New Delhi (ANTARA News) - Satu reaktor tenaga nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kaiga, India, ditutup setelah alarm mendeteksi asap dari pabrik itu.

Alarm deteksi asap muncul di ruang kontrol Unit 3 pada Sabtu, setelah PLTN berkapasitas 220 MW itu ditutup, menurut laporan kantor berita India PTI hari ini mengutip pernyataan Nuclear Power Corporation of India Limited (NPCIL) di Kaiga, kabupaten Uttar Kannada, negara bagian Karnataka.

`Pada pemeriksaan di wilayah itu telah ditemukan bahwa tidak ada yang tidak normal," kata Direktur Stasiun JP Gupta.

Sebagai tindakan pencegahan, unit ditutup, katanya.

Operator pembangkit nuklir itu mengatakan, uji pengawasan yang rutin telah direncanakan untuk Unit-3 sebelum Mei, ketika pabrik itu akan ditutup untuk beberapa pekan.

`Setelah unit ditutup negara bagian, keputusan diambil untuk memanfaatkan kesempatan ini dan melakukan tes sekarang," kata NPCIL.

Setelah selesai pemeriksaan dan pengujian, direncanakan untuk menghidupkan kembali PLTN Unit-3 pada 17 April , katanya.

PLTN Unit 3 mulai beroperasi secara komersial pada 6 Mei 2007.

Pengujian melakukan pemeriksaan-pemeriksaan pada pembangkit nuklir sekali setiap dua tahun.

Kaiga terletak di kecamatan Uttar Kannada, kabupaten Karnataka, memiliki empat unit masing-masing berkapasitas 220 MW.

Pada saat ini Unit-1, 2 dan 4 beroperasi dengan aman dan menghasilkan sekitar 560 MW.

Semua empat reaktor nuklir di Kaiga adalah reaktor air bertekanan berat dan didukung oleh bahan bakar murni.

Menurut kantor berita IRNA, India memiliki 20 PLTN dengan operasi yang mempunyai total kapasitas terpasang untuk menghasilkan 4.780 MW.

(H-AK/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011