London (ANTARA News/AFP) - Inggris, Selasa, memberikan peringatan terhadap semua perjalanan, kecuali yang mendesak, ke Suriah setelah pada akhir pekan terjadi penumpasan berdarah aksi unjuk rasa anti rejim di negeri itu.

"Mengingat situasi keamanan yang memburuk di Suriah kami telah memutuskan untuk mengubah keseluruhan tingkat saran perjalanan kami, kami sekarang menyarankan menunda semua perjalanan, kecuali yang mendesak, ke Suriah," kata Kantor Menteri Luar Negeri untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Alistair Burt.

Inggris juga merekomendasikan warga negaranya agar berhati-hati ketika berada di tempat umum dan di jalan, dan meminta mereka menghindari keramaian besar dan demonstrasi.

Menteri Luar Negeri Inggris William Haque, Senin, mengatakan situasi di Suriah "sangat mengganggu" dan bahwa kekerasan terhadap demonstran adalah "tidak bisa diterima ".

Dua puluh delapan orang tewas, termasuk 26 di kota Daraa saja,

saat pengunjuk rasa anti-rezim dan pasukan keamanan bentrok pada Jumat, menurut jumlah korban yang di susun oleh kelompok hak asasi manusia Suriah.

Aksi protes meletus di Syria pada 15 Maret menyerukan rezim Presiden Bashar al-Assad, yang telah berkuasa sejak tahun 2000, untuk memperkenalkan suatu reformasi politik.(*)

(Uu.G003/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011