Berlusconi meminta gadis-gadis itu menciumnya"
Roma (ANTARA News) - Para perempuan bertelanjang dada melakukan adegan seks oral dengan sebuah boneka manekin selama permainan erotis dalam pesta-pesta yang digelar Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, demikian dua saksi remaja yang ditanya jaksa seperti dikutip AFP, Kamis.

Chiara Danese dan Ambra Battilana, keduanya masih berusia 18 tahun, pada hari Senin mengatakan kepada pendakwa dalam sidang kasus seks melawan Silvio Berlusconi bahwa "pesta makan malam" itu lebih cabul daripada yang sudah diakui sang Perdana Menteri kepada publik.

"Beberapa gadis memperlihatkan dada mereka dan menawarkannya kepada Berlusconi untuk dicium," kata Battilana, berdasarkan transkrip tanya jawab yang dipublikasikan media Italia.

"Mereka menyentuh perdana menteri pada bagian pribadinya dan membiarkan dia menyentuh mereka," tambah remaja gadis ini.

Battilana dan Danese mengatakan mereka tampak takjub sampai para gadis ini memanggil sang PM dengan panggilan "ayah" dan menyanyikan lagu partai pimpinannya "Rakyat Merdeka - "terima kasih untuk Silvio" - sementara dia memanggil perempuan-perempuan muda itu dengan panggilan "gadis-gadis kecilku."

"Setelah berulangkali mengutarakan kelakar cabul, Berlusconi membawa masuk sebuah patung (manekin berbentuk) lelaki. Berlusconi meminta gadis-gadis itu menciumnya... mereka menirukan oral seks," kata Danese.

Para gadis, yang mendatangi pesta di vila pribadi Berlusconi dekat Milan pada 22 Agustus itu mengatakan kepada jaksa penuntut umum bahwa mereka muak dengan apa yang mereka lihat. Chiara mengatakan dia harus "meminta teh herbal" untuk membuatnya tenang.

Keduanya mengatakan saat pesta dilanjutkan di ruang "bunga-bunga" -di mana gadis-gadis lain bugil dan bersaing satu sama lain untuk membuat Berlusconi terkesan- mereka memeritahu tangan kanan sang PM, Emilio Fede, bahwa mereka ingin meninggalkan pesta itu.

Fede (79) sebelumnya menjanjikan bakal memberi kedua gadis itu pekerjaan sebagai pembaca berita prakiraan cuaca di saluran televisi - Channel Fours Italia -di mana tangan kanan Berlusconi itu bekerja sebagai pembaca berita utama.

"Bila kalian ingin pergi ya tidak masalah," kata Fede seperri dikutip mereka. "Tetapi, jangan pikir kalian akan menjadi pembaca berita cuaca atau ambil bagian dalam pemilihan Miss Italy sekarang."

Pengacara Berlusconi menepis "pengakuan" gadis-gadis itu sebagai "sangat vulgar".

PM Italia berusia 74 tahun itu belum lama ini menghadapi sidang atas tuntutan mengeluarkan uang untuk berhubungan seks dengan seorang gadis yang dikenal sebagai "Ruby si Pencuri Hati" saat dia masih di bawah umur, dan kemudian menggunakan kekuasaannya untuk berusaha dan menutupi kejahatan yang dituduhkan itu.

Para Jaksa Milan mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Berlusconi memberi uang, hadiah dan penginapan gratis sebagai balasan untuk layanan seksual selama pesta-pestanya.

Pembaca berita televisi Fede baru-baru ini diselidiki karena menyediakan gadis-gadis untuk acara pesta yang digelar Berlusconi.  Kantor berita ANSA mengatakan editor di Channel Four menuntut penjelasan dari pembaca berita itu.

Agen selebriti Lele Mora juga diselidiki karena membantu prostitusi, sementara Nicole Minetti, seorang politisi pada partai pimpinan Berlusconi, dicurigai mengatur transportasi dan pembayaran untuk para gadis itu.

Minetti --yang adalah mantan penari telanjang-- bugil untuk perdana menteri di pesta itu dan menari telanjang, aku Battilana dan Danese.

Berlusconi dengan keras menolak tuduhan jaksa bahwa dia telah mengadakan pesta-pesta cabul yang melibatkan "topeng, tari telanjang dan tarian erotis" di rumahnya, sebelum kemudian memilih "satu atau lebih dari perempuan-perempuan untuk berhubungan intim malam itu".

Baik dia maupun Ruby, yang nama aslinya Karima El Mahroug, menolak mereka telah berhubungan seks dengan sang PM. (*)

Neny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011