Teheran (ANTARA News/IRNA-0ANA) - Ketua Majelis (Parlemen) Iran Ali Larijani mengatakan, upaya Amerika Serikat untuk membuat gerakan demokrasi di Timur Tengah gagal karena terlibat dalam kekerasan di Libya, Yaman dan Bahrain.

Berbicara dalam pembukaan sidang terbuka parlemen pada Ahad pagi, ia mengecam sikap Amerika Serikat dan pemerintah Barat tentang pemberontakan masyarakat di kawasan Timur Tengah.

Mengacu kepada komentar-komentar Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang bertentangan mengenai peristiwa yang sedang berlangsung di Timur Tengah, ia menyatakan kesedihan karena komentar- komentar menlu AS itu penuh dengan begitu banyak pandangan tajam yang kontras.

Dia mengatakan, Ny. Clinton menentang pernyataan tentang pengaruh Iran mengenai pemberontakan di kawasan saat ini, dengan mengatakan bahwa mereka dipicu oleh Iran dan kemudian membuat komentar tajam dan kontras lain bahwa Iran telah menghancurkan revolusi demokratis di Timur Tengah melalui program-program rekayasanya dengan sangat berhati-hati.

Ketua Majlis percaya bahwa komentar kontradiktif seperti itu mengungkapkan kebingungan dari pemerintah AS, dan mencatat bahwa masalah utama para pejabat Amerika saat ini adalah bahwa mereka dianggap sebagai penyebab nomor satu di kawasan untuk mendukung penguasa boneka mereka selama beberapa dekade.(*)

(Uu.H-AK/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011