London (ANTARA News) - Ian Dodsworth, orang Inggris pendiri TweetDeck, dilaporkan dalam tahap pembicaraan lebih lanjut untuk menjual perusahaannya ke Twitter senilai 50 juta dolar.

Menurut Guardian yang mengutip profil Twitter pendiri TweetDeck itu, Dodsworth adalah seorang penggila Formula 1, seorang suami dan ayah.

Dia mungkin juga akan menjadi multi miliuner. TweetDeck, aplikasi komputer populer yang digunakan oleh para pengguna Twitter. Dodsworth tutup mulut mengenai rencana penjualan TweetDeck ke Twitter.

Kabar penjualan itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal, diikuti cerita-cerita bahwa Dodsworth dirayu oleh Bill Gross, seorang pengusaha Internet. UberMedia milik Gross dolaporkan menawar 30 juta dolar untuk TweetDeck.

Di antara layanan lain, piranti lunak TweetDeck memungkinkan orang-orang untuk mengatur akun Twitter mereka dengan menggolongkannya ke dalam kategori subyek favorit, atau membawa informasi dari situs media sosial lain seperti Facebook atau MySpace.

Perusahaan yang memiliki 15 pegawai itu memiliki hubungan dekat dengan Twitter. Twitter yang berusia lima tahun memiliki lebih dari 200 juta pengguna yang mengirim pesan 140 karakter atau kurang. Perusahaan itu belum lama ini memulai untuk menarik para pengiklan demi penghasilan dan berada pada jalur untuk mendapatkan 150 juta dolar pada tahun ini, berdasarkan perkiraan perusahaan riset eMarketer.

Twitter menjual "tweet promosi" yang tampak saat para pengguna melakukan pencarian di Twitter dan memungkinkan iklan itu tampak di TweetDeck sebagai bagian dari kesepakatan pembagian pendapatan.

Biz Stone, pendiri Twitter mengatakan, perusahaan itu berkonsentrasi pada usaha meningkatkan pendapatan dan membuat akuisisi strategis. Perusahaan itu membeli beberapa perusahaan teknologi selama beberapa tahun lalu untuk melengkapi teknologinya.

Perusahaan itu sendiri juga menjadi subyek rumor akuisisi yang mengatakan baik Google dan Facebook mengincar firma itu. Langkah TweetDeck muncul ditengah nafsu yang meningkat di antara para investor untuk masuk dalam perusahaan Internet generasi baru.

Pada bulan Februari, staf Facebook mengatakan bahwa mereka bisa menjual saham secara privat pada harga sesuai nilai perusahaan, 60 miliar dolar. Groupon, layanan diskon online untuk bisnis lokal, ingin mempertahankan sahamnya di pasar saham AS pada nilai 25 miliar dolar.

Perusahaan-perusahaan yang jauh lebih kecil juga sudah menghimpun dana besar. Color, aplikasi berbagi foto yang rugi besar, belum lama ini meningkatkan modal 41 juta dolar dari investor pemodal patungan. Quora, situs tanya jawab yang dirancang oleh dua mantan pegawai Facebook, sudah bernilai 86 juta dolar.

(ENY/S026)

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011