minggu ini datang
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polres Metro Jakarta Barat memanggil pejabat Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I untuk dimintai klarifikasi terkait gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 Cengkareng yang ambruk saat renovasi skala besar.

"Sudah diundang klarifikasi, minggu ini datang. Undangan sudah dikirim minggu lalu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi Fahmi Fiandri di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pemkot Jakbar: Aparat harus tindak penanggung jawab SMAN 96 yang roboh

Pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I diperiksa lantaran membawahi wilayah SMAN 96 yang berlokasi di Kecamatan Cengkareng.

Selain menunggu kedatangan pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, polisi juga tengah menunggu hasil pemeriksaan puing bangunan yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Hasil pemeriksaan Puslabfor diyakini akan membantu polisi mengungkap penyebab utama gedung SMAN 96 roboh.

Sejauh ini, lanjut Fahmi, pihaknya sudah memeriksa 21 saksi yang terdiri dari pekerja bangunan, kontraktor hingga korban luka akibat tertimpa puing.

"Sekarang sudah cukup untuk pemeriksaan saksi. Tinggal nunggu Puslabfor saja," tutur Fahmi.

Baca juga: Pemkot Jakbar diperiksa terkait bangunan SMAN 96 yang roboh

Sebelumnya, bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat roboh saat proses renovasi pada Rabu (17/11).

"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.

Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.

Namun demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.

Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI dorong audit rehab SMAN 96 Jakarta

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021