Samarinda (ANTARA News)- Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melarang pejabat di lingkungan pemerintah provinsi, termasuk bupati dan wali kota berobat ke luar negeri, karena peralatan di rumah sakit setempat sudah lengkap dan berkelas dunia.

"Saya tidak akan mengizinkan para pejabat di Kaltim, termasuk bupati dan wali kota berobat ke luar negeri, sebelum ada rujukan dari Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sjahranie (RSU AWS) Samarinda," tegas Awang Faroek di Samarinda, Senin.

Ia mengatakan, RSU AWS Samarinda itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas tersebut harus dimanfaatkan oleh warga Kaltim, termasuk para pejabat dan wali kota maupun para bupati.

Di antara fasilitas yang bisa dibanggakan itu adalah Echo Cardiography, yakni peralatan medis untuk pemeriksaan jantung. Di Indonesia, alat ini hanya ada di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta dan RSUD A Wahab Sjahranie Samarinda.

Gubernur menyarankan agar fasilitas layanan kelas dunia tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga para pejabat Kaltim tidak perlu lagi ke Jakarta, Malaysia atau ke Singapura untuk sekadar melakukan pemeriksaan jantung.

Para pejabat cukup melakukan pemeriksaan kesehatan mereka di RSUD A Wahab Sjahranie yang juga telah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap dan pelayanan yang baik, bahkan rawat inapnya hingga kelas VIP.

Selain dilengkapi berbagai fasilitas berstandar dunia, pelayanan rumah sakit ini tidak perlu diragukan sebab pengelola telah melaksanakan sistem manajemen bermutu, bahkan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2008.
(KR-GFR/I007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011