Korban di evakuasi ke Desa Lampenai pada pukul 03.43 wita
Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan bersama warga berhasil menyelamatkan dua korban longboat tenggelam.

Longboat dilaporkan terbalik dan tenggelam akibat hantaman gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Luwu Timur pada Rabu.

Rilis Basarnas Kendari menyebutkan longboat yang ditumpangi Rahman (33) dan Ishak (27) terbalik di perairan antara Wotu - Bulupoloe Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada pukul 01.18 wita Tim SAR gabungan berlindung di Tanjung Parasulu akibat cuaca buruk.

Pada pukul 02.56 wita korban ditemukan terdampar di pesisir Kalaena Desa Bahari oleh nelayan setempat dalam keadaan selamat sekitar 11 mil laut arah Barat Daya dari perkiraan lokasi kecelakaan.

Korban di evakuasi ke Desa Lampenai pada pukul 03.43 wita selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Dengan ditemukannya kedua korban tersebut, pada pukul 08.05 wita operasi SAR terhadap  buah longboat berpenumpang dua orang yang terbalik di perairan antara Wotu - Bulupoloe Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan dinyatakan selesai.

Saat penyelamatan dilaporkan kondisi cuaca berawan, arah angin Selatan - Utara dengan kecepatan  5 sampai 15 Knot dan tinggi gelombang 1 - 1,5 meter.

Adapun unsur yang terlibat dalam penyelamatan yakni Rescuer Unit Siaga SAR Luwu Timur, BPBD Luwu Timur, Damkar Luwu Timur, Pos AL Luwu Timur, PMI Luwu Timur, Mori Diving Club, Opa Verbeck, masyarakat setempat dan keluarga korban.

Alat utama yang digunakan rescue car 1 unit milik Basarnas, rescue car 2 unit milik BPBD Luwu Timur, rubber boat 1 unit milik Basarnas, rubber boat 1 unit milik BPBD Luwuk Timur, rubber boat 1 unit milik Pos AL, rubber boat 1 unit milik Mori Diving Club, speed boat 1 unit milik Mori Diving Club, longboat 9 unit milik masyarakat dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Kedua korban diketahui sedang mencari ikan di sekitar perairan Wotu - Bulupoloe. Korban sempat menghubungi keluarga untuk meminta dijemput karena ombak tinggi menghantam longboat yang digunakan.

Seketika telepon genggam milik korban sudah tidak bisa dihubungi sehingga pihak keluarga melakukan pencarian.
Baca juga: Dua terduga teroris ditangkap di Luwu Timur jaringan Jamaah Islamiyah
Baca juga: Polda Sulsel kesulitan panggil ibu anak korban rudapaksa di Lutim
Baca juga: Basarnas hentikan pencarian petani hilang di hutan Mahalona Luwu Timur

Pewarta: Sarjono
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021