"Masyarakat perlu tahu macam-macam batik, apalagi setelah menjadi 'world herritage'."
Batam (ANTARA News) - Batam dicanangkan sebagai pusat perdagangan batik untuk kawasan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam rangkaian pameran dan pendidikan batik di Batam akhir Desember 2011.

"Batam dijadikan pusat perdagangan batik di ASEAN karena letaknya yang strategis dan banyaknya Usaha Kecil Menengah yang mengembangkan batik di Batam," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Kota Batam, Nada Faza Soraya, di Batam, Minggu.

Selain memasarkan batik Indonesia, Batam juga menjadi daerah perdagangan kain hasil kerajinan negara-negara ASEAN lainnya.

Dengan penetapan Batam sebagai pusat perdagangan batik ASEAN, ia mengemukakan, maka diharapkan dapat mengembangkan industri kerajinan batik dan memasarkan batik Indonesia ke negara-negara ASEAN.

Ia mengatakan, sebagai pusat perdagangan batik ASEAN, Kadin bersama beberapa yayasan batik akan mengadakan berbagai pendidikan berikut sosialisasi mengenai batik.

Menurut dia, pendidikan batik diperlukan, agar masyarakat lebih mengenal kekayaan Indonesia yang diakui dunia.

"Masyarakat perlu tahu macam-macam batik, apalagi setelah menjadi world herritage," kata Nada.

Setiap detil batik, kata dia, memiliki nilai kehidupan yang layak dipertahankan dan diajarkan ke anak cucu.

Warna dan lekuk motif batik juga mencerminkan daerah-daerah di Indonesia, dan ia menilai, karena setiap daerah memiliki kekhasan batik.

"Batik ada di hampir seluruh Indonesia, dan setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing," kata Nada. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011