Jakarta (ANTARA) - Teknologi canggih China menarik berbagai perusahaan dari Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan negara-negara lainnya, dalam pameran internasional yang diselenggarakan di Kota Zhuzhou, Provinsi Hunan, China tengah.

Teknologi inti yang dikembangkan oleh CRRC Zhuzhou Locomotive Co. Ltd. memungkinkan kereta untuk secara otomatis mengidentifikasi dan mendiagnosis kesalahan teknis, menurut Hou Zhaowen, perwakilan perusahaan tersebut.

Kereta berkecepatan tinggi di jalur kereta api China-Laos, yang mulai beroperasi awal bulan ini, kini dilengkapi dengan teknologi yang menjamin keandalan dan kinerja yang lebih sempurna.

Selama enam bulan terakhir, beberapa negara di Asia dan Eropa telah menyaksikan "kecepatan China", dengan menerima lebih banyak ekspor kendaraan angkutan kereta api.

Pada Mei 2021 lalu, kereta rel listrik atau electric multiple unit (EMU) dua lantai (double-decker) pertama CRRC Zhuzhou Locomotive yang akan diekspor ke Eropa diluncurkan dari lini produksi. Dengan kecepatan operasi maksimum 200 kilometer per jam, kereta tersebut akan melaju di jalur kereta api di Austria, Jerman, Hongaria, dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Kereta bawah tanah yang dikembangkan oleh perusahaan itu untuk Turki memulai operasi uji coba pada November. Kereta itu akan beroperasi di jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan pusat kota Istanbul ke bandara di kota itu, yang akan dibuka tahun depan. Dengan kecepatan 120 kilometer per jam, jalur itu akan menjadi jalur kereta bawah tanah tercepat di Turki.

"Industri manufaktur peralatan kereta api China merupakan salah satu industri yang memiliki inovasi level tertinggi dan daya saing internasional terkuat," kata Feng Yaoxiang, seorang pejabat dari Dewan Promosi Perdagangan Internasional China.

"Industri ini merupakan keunggulan kompetitif utama dari manufaktur peralatan kelas atas China di pasar global," kata Feng.

Setelah mengerahkan upaya selama lebih dari 60 tahun, China membangun sistem manufaktur peralatan transit kereta api canggih yang mengutamakan penelitian dan pengembangan independen, fasilitas pendukung yang lengkap, serta operasi skala besar.

Menurut Feng, China menempati posisi teratas dalam hal elektrifikasi kereta api serta jarak tempuh pengoperasian kereta cepat dan perkotaan. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021