Banda Aceh (ANTARA News) - Organisasi santri dayah Rabithah Thaliban Aceh (RTA) menentang keras rencana penyelenggaraan kontes "Miss Aceh" yang akan digelar dalam acara "Aceh Fair 2011" di lapangan Blang Padang Kota Banda Aceh.

"Kami memperoleh informasi akan ada kontes `Miss Aceh` dan RTA menentang keras kegiatan itu diselenggarakan di Aceh," kata Ketua Umum RTA Tgk Hasbi Al Bayuny di Banda Aceh, Jumat.

Oleh karenanya, ia meminta panitia untuk membatalkan rencana kontes "Miss Aceh" itu karena bertentangan dengan Syariat Islam yang sudah menjadi kesepakatan bersama masyarakat dan diterapkan di provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut.

"Apa pun bentuknya, yang jelas kegiatan tersebut bertentangan dengan syariah karena dalam Islam jelas diharamkan menampilkan lengak-lengok tubuh perempuan di depan umum," katanya menegaskan.

Jika pemerintah atau panitia "Aceh Fair" beralasan kegiatan itu bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Aceh, maka Tgk Hasbi menyatakan masih ada cara lain.

"Harus diingat bahwa memajukan pariwisata bukan dengan cara-cara yang dimurkai Allah. Banyak kegiatan lain yang bernilai ibadah atau Islami guna menarik orang datang ke Aceh," kata dia.

Karenanya, ia menyerukan agar pemerintah atau panitia sebaiknya berkoordinasi dengan para ulama setiap akan menggelar keramaian di Aceh.

Jika memang Pemerintah Aceh masih cinta kepada Syariat Islam untuk diterapkan secara kaffah (menyeluruh) di bumi Aceh, maka Hasbi meminta untuk segera menggagalkan rencana kontes "Miss Aceh" tersebut.

"Kami menilai jika juga dilaksanakan kontes tersebut, maka itu adalah kegiatan sesat dan pemerintah yang melaksanakan atau mendukungnya masuk dalam kesesatan," kata dia menegaskan.

Kepada masyarakat yang masih cinta kepada Syariat Islam, Hasbi Al Bayuny menyerukan untuk menggagalkan kegiatan kontes "Miss Aceh" yang tidak bermanfaat tersebut.

(A042/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011