Kotabato, Pilipina (ANTARA News)- Kelompok terbesar gerilyawan Moro akan membantu mengamankan sidang pariwisata antarbangsa di Pilipina selatan mulai pekan mendatang, kata pemimpin gerilyawan hari Jumat. Muhammad Amin, sekretaris panitia pusat Kubu Pembebasan Islam Moro (MILF), menyatakan kelompoknya mendukung penyelenggaraan Forum Pariwisata ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara) di kota Davao pada 13-21 Januari 2006. "Kendati tanpa permintaan pemerintah atau penyelenggara, kami akan membantu dengan cara apa pun untuk menjamin keberhasilan acara itu," kata Amin seperti dikutip kantor-kantor berita internasional. Pejabat pariwisata dari ke-10 negara ASEAN dan ribuan pejabat perjalanan dari seluruh dunia diperkirakan berkumpul di Davao, 990 kilometer selatan Manila, untuk meningkatkan pemasaran loka wisata di Asia tenggara. Menteri Pariwisata Pilipina Joseph Ace Durano menyatakan semua upaya sudah diterapkan di Davao untuk menjamin keselamatan peserta pertemuan tersebut. "Pilipina akan mendapat keuntungan dari acara itu dengan meluncurkan pengembangan Mindanao sebagai loka wisata," katanya. Acara tahunan itu, yang dimulai 1981, bertujuan meningkatkan pemasaran loka wisata di negara anggota ASEAN, yakni Brunei, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Pilipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. MILF diduga meningkatkan jumlah anggotanya dengan 4.000 pejuang dari perkiraan semula kekuatannya sekitar 12.000 pejuang dan melatih mereka dengan cara dasar ketentaraan, serangan merunduk, tugas bunuh diri dan membuat bom. Gencatan senjata di antara kedua pihak sudah berlangsung berbulan-bulan, dengan pemerintah dan MILF sebelumnya menyatakan persetujuan ahir perdamaian sedang dituntaskan untuk ditandatangani awal tahun 2006.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006