Sudah melalui pertimbangan, kajian, dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI
Padang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatra Barat  mulai melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia  6-11 tahun di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

"Hari ini kami memulai vaksinsi bagi anak-anak berusia 6-11 tahun di SDN 19 Santur Kota Sawahlunto, ini merupakan kegiatan perdana bagi anak-anak di Sumatera Barat," kata Kepala BINDA Sumbar Hendra saat dihubungi dari Padang, Selasa.

Ia mengatakan pemberian dosis pertama dengan memperluas kelompok penerima vaksinasi itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

"Sudah melalui pertimbangan, kajian, dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI," katanya.

ITAGI memastikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada kelompok anak usia 6 sampai 11 tahun aman dan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

"Pelaksanaan vaksinasi perdana ini diadakan serentak di seluruh kota dan Kabupaten yang telah mencapai 70 persen vaksinasi dosis pertama, dan vaksinasi lanjut usia di atas 60 persen," katanya.

Ia mengatakan Kota Sawahlunto dipilih sebagai wilayah perdana vaksinasi kelompok usia 6 hingga 11 tahun, karena kota tersebut telah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pusat dengan target peserta 6.000 murid.

Sementara daerah yang baru mencapai kriteria setelah "kickoff", dapat memulai vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun sesuai ketersediaan vaksin.

Hendra kembali mengingatkan bahwa vaksinasi penting untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), sebagai ikhtiar bersama dalam menghadapi COVID-19.

“Kami berharap orang tua di rumah bisa memberi motivasi serta dukungan kepada anak-anak untuk mengikuti vaksinasi, karena mereka juga salah satu kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19,” katanya.

Bagi masyarakat yang telah menerima vaksinasi COVID-19 BINDA Sumbar mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Sementara itu Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan pihaknya akan terus memberikan sosialisasi dalam tiga hari ke depan agar makin banyak anak-anak yang mengikuti vaksinasi.

“Secara resmi memang telah diluncurkan hari ini di SDN 19 Santur sesuai dengan arahan Presiden, ada sekitar 50 murid yang ikut," katanya.

Namun skema yang disiapkan adalah menggelar sosialisasi dalam tiga hari ke depan, baru kemudian dilakukan vaksinasi massal dalam skala besar. 
Baca juga: POKJA KIPI pastikan vaksin Sinovac aman digunakan anak - anak
Baca juga: Orang tua diminta laporkan KIPI pada anak usai divaksinasi COVID-19
Baca juga: Sasaran vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun mencapai 26,5 juta

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021