Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan dialog yang akrab dengan salah satu tokoh utama Pemerintah China Liu Yandong, di sela-sela World Cultural Forum, Suchou, Provinsi Jiangsu, China, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, Liu Yandong, yang menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat Negara China menyambut hangat kunjungan Megawati, bukan hanya dalam kapasitas sebagai presiden ke-lima Indonesia, namun mengingat sejarah hubungan kedua bangsa, khususnya peran Presiden pertama Indonesia Bung Karno yang telah meletakkan dasar-dasar persahabatan yang kokoh antara kedua bangsa.

"Pemerintah dan bangsa Tiongkok masih ingat betul, bagaimana Bung Karno dengan gigih memperjuangkan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) agar menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Hal itu disampaikan Bung Karno dalam membangun tata dunia baru di PBB," ujar Liu dalam siaran pers DPP PDIP yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Liu merupakan anggota dari politbiro Partai Komunis China. Sewaktu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berkunjung ke China, Liu juga yang menerimanya.

Menurut Liu, dalam setiap kunjungan ke Tiongkok, Bung Karno selalu menegaskan posisinya sebagai "jembatan persahabatan" kedua bangsa.

Di samping menyinggung peran Bung Karno yang mendapat tempat terhormat dalam sejarah negara tirai bambu itu, Liu Yandong juga memberikan apresiasi atas kepemimpinan Megawati, khususnya di dalam mempererat persahabatan kedua negara.

Liu menyampaikan apresiasi kepada Megawati yang mempunyai atensi besar terhadap dialog peradaban dan kerjasama kebudayaan sehingga Megawati telah dua kali hadir di China menjadi pembicara kunci terkait dengan kebudayaan.

Sementara itu menurut Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut mendampingi Megawati dalam lawatannya ke China, Megawati akan menjadi pembicara utama di forum World Cultural Forum, Suchou, Provinsi Jiangsu, China, pada Rabu (18/5).

"Liu Yandong memberikan penjelasan terhadap fokus kebijakan Pemerintah China yang saat ini difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan orientasi pembangunan agar lebih ramah lingkungan. Bahkan tahun ini anggaran pendidikan meningkat 50 persen sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan," kata Hasto.

Hasto menyebutkan bahwa pada kesempatan pertemuan itu, Liu Yandong juga menyampaikan komitmen Pemerintah China untuk meningkatkan persahabatan antar kedua bangsa, dan sekaligus mendorong kebijakan Pemerintah China melalui hubungan perdagangan dan kebudayaan yang saling memberi manfaat bagi kedua negara.

Sementara Megawati secara khusus memberikan perhatian yang besar tidak hanya pada peningkatan dialog kebudayaan, namun juga masalah pendidikan, penelitian, dan bagaimana memberikan perhatian pada ibu dan anak sebagai bentuk investasi bangsa untuk generasi penerus bangsa.

"Dalam dialog tersebut secara khusus dibahas bagaimana mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan," jelas Hasto seraya menambahkan bahwa dialog berlangsung akrab dan penuh dengan suasana kekeluargaan. (D011)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011