Solo (ANTARA News) - Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan negara-negara Asia Tenggara diharapkan mampu memudahkan proses penanganan bencana alam di antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

"Upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi negara-negara ASEAN yang terkena bencana jangan sampai dipersulit, misalnya karena masalah administrasi," kata Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Freddy H. Tulung, dalam Sosialisasi ASEAN Chairman 2011 di Solo, Jumat.

Ia mencontohkan kejadian bencana tsunami Aceh yang melibatkan bantuan asing.

Ia menjelaskan, cukup banyak bantuan asing yang memerlukan waktu relatif lama dalam penyalurannya.

"Jangan sampai bantuan dari negara-negara ASEAN ini dipersulit oleh masalah administrasi," katanya dalam sosialisasi yang digelar dalam rangkaian Pekan Informasi Nasional 2011.

Menurut dia, bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan dapat segera disalurkan dalam dua hingga tiga hari setelah bencana terjadi.

Selain manajemen penanganan bencana, lanjut dia, peningkatan kemampuan para personel dalam menghadapi bencana juga ditingkatkan, melalui pelatihan bersama.

Ia menambahkan, posisi Indonesia yang ditunjuk sebagai Ketua ASEAN, akan dimaksimalkan untuk mencapai berbagai target yang ditetapkan.

"Setidaknya harus ada kemajuan signifikan ketika kepemimpinan ASEAN dipegang Indonesia," katanya.

Sementara itu, narasumber lain dalam sosialisasi tersebut, Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harimurti menyatakan, kesuksesan ASEAN sebagai suatu paguyuban negara tidak lepas dari posisi Indonesia.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN tidak berupaya menunjukkan dominasinya.

Ia menilai, hal tersebut merupakan bagian dari seni berdiplomasi, meski masih terdapat permasalahan seputar sengketa perbatasan antarnegara ASEAN.
(I021)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011