Bandung (ANTARA News) - Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Saroja dan Bandung Intra Urban Toll Road akan dimulai Juni 2011 menyusul ditandatangani Perjanjian Pendanaan Pengadaan Tanah antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasa Sarana, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Penandatanganan itu merupakan tindaklanjut dari kesepakatan yang sudah dilakukan antara kami dengan Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto pada 28 Desember 2010 lalu. Dengan kesepakatan tersebut diharapkan pembangunan 3 ruas tol akan segera terwujud," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Jumat.

Gubernur Jabar menyatakan optimistis pelaksanaan pembangunan ruas tol Cisumdawu, Soroja dan Bandung Intra Urban Toll Road atau BIUTR dapat segera direalisir dalam waktu dekta ini dengan adanya penandatangan perjanjian tersebut.

"Apalagi prosesnya sudah sejak Desember tahun 2010 lalu, implementasinya baru terealisir Mei tahun 2011 ini. Dan saya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan terkait pembangunan jalan tol ini. Dengan percepatan pembangunan 3 ruas tol tersebut diharapkan selain mampu mengurai permasalahan transportasi juga mendongkrak aktivitas perekonomian masyarakat. Proses pengadaan tanahnya sudah bisa dimulai Juni tahun 2011 ini," ujar Heryawan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana, Soko Sandi Buwono menyatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan isi kesepakatan yang sudah ditandatangani dengan pihak BPJT.

Terlebih, kata Soko dengan pengalaman PT Jasa Sarana saat ini yang menyelesaikan pembangunan ruas Tol Bogor Ring Road (BORR) tahap pertama dan saat ini tengah melakukan pengadaan tanah untuk seksi satu ruas tol Ciawi-Sukabumi.

"Saya optimis, dapat segera mempercepat realisasi pengadaan tanah sesuai dengan tahapan yang telah disepakati,? ujarnya.

Ia menjelaskan PT Jasa Sarana sejak beberapa waktu yang lalu telah mulai mendanai persiapan pengadaan tanah melalui Tim Pengadaan Tanah yang telah dibentuk oleh Departemen Pekerjaan Umum.

Oleh karena itu, PT Jasa Sarana akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Sumedang, dan Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk persiapan pengadaan tanah 3 ruas jalan tol tersebut.

Terkait dengan kebutuhan dana, Soko menyampaikan bahwa kebutuhan dana pengadaan tanah di luar yang disepakati agar bisa didanai oleh APBN dan APBD.

Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan tanah 3 ruas tol tersebut, lanjut Soko jumlahnya mencapai Rp2,3 triliun, yakni Rp1,04 triliun untuk BIUTR, Rp892 miliar untuk ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dan Rp 347,8 miliar untuk ruas Soreang-Pasir Koja (Soroja).

"Dana tersebut akan disetorkan secara bertahap sesuai kebutuhan. Adapun kebutuhan pembayaran pengadaan tanah tahap I diperkirakan akan mulai Juni 2011," ujar Soko.

(KR-ASJ/Y008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011