Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 12 orang tewas akibat banjir bandang setelah hujan lebat melanda Irak utara.

Hujan lebat yang mengguyur 15 daerah di Kota Erbil, Irak Utara mengakibatkan sebanyak 2.509 rumah dan 867 mobil warga rusak akibat banjir, demikian Gubernur Provinsi Erbil Omed Khoshnaw dalam konferensi pers di kota itu, pada Minggu (19/12).
 
Orang-orang membersihkan sebuah rumah pascabanjir bandang di Erbil, Irak utara, pada 17 Desember 2021. (Xinhua/Dalshad Al-Daloo)


Menurut Khoshnaw, banjir menyebabkan kerusakan material sekitar 21 miliar dinar Irak atau setara Rp205,9 miliar, kerusakan lahan pertanian, saluran air limbah, jalan, dan trotoar.

Selain itu, Khoshnaw menegaskan pemerintah Provinsi Erbil membatalkan perayaan resmi Tahun Baru untuk masa berkabung bagi para korban tersebut.

Pada Kamis (16/12) dan Jumat (17/12), hujan lebat melanda wilayah Kurdi utara di Irak, termasuk Erbil, berlokasi sekitar 375 km sebelah utara Baghdad.

Hujan lebat yang membawa malapetaka tersebut melanda saat Irak menderita kekeringan.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021