Pemerintah berharap dengan meningkatnya kompetensi dan kemampuan masyarakat dapat memberikan kontribusi luas terhadap program pemerintah mewujudkan keselamatan pelayaran di Lampung serta mendukung terciptanya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyerahkan Sertifikat Pelatihan Keselamatan Dasar Kapal Layar Motor/BST KLM dan Surat Keterangan Kecakapan/SKK 30 Mil kepada nelayan dan pekerja laut tradisional di Lampung.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Hendri Ginting mengatakan pihaknya bersama Politeknik Pelayaran Banten telah melaksanakan kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) tentang keselamatan transportasi kepada 120 masyarakat Provinsi Lampung yang terdiri dari awak kapal penangkap ikan tradisional (nelayan) maupun awak kapal wisata tradisional.

“Pemerintah berharap dengan meningkatnya kompetensi dan kemampuan masyarakat dapat memberikan kontribusi luas terhadap program pemerintah mewujudkan keselamatan pelayaran di Lampung serta mendukung terciptanya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," kata Hendri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kegiatan DPM ini sejalan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam mengatasi pengangguran dengan memberikan pelatihan pra kerja sebagai bentuk hadirnya negara atau lemerintah di tengah masyarakat, di mana pemerintah telah mencanangkan Program Prioritas Nasional antara lain Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan.

Seperti diketahui, Provinsi Lampung terutama di wilayah pesisir sangat banyak potensi kelautan yang ada, baik dari sisi wisata maupun sumber daya alam berupa ikan. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk melaut.

Dengan demikian, peningkatan keterampilan dan keahlian bidang kepelautan sangatlah dibutuhkan agar masyarakat dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan di bidang kepelautan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan serta meningkatkan taraf hidup setelah bekerja nantinya, serta membudayakan dan meningkatkan keselamatan transportasi sehingga dapat meminimalisasi kecelakaan dalam bertransportasi.

Pada kesempatan ini, selain penyerahan sertifikat juga dilaksanakan pembagian alat keselamatan kapal berupa jaket pelampung keselamatan secara gratis guna mendukung keselamatan di laut.

"Pelampung keselamatan ini merupakan persembahan dari instansi maritim Panjang sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dari instansi maritim Panjang untuk masyarakat Provinsi Lampung” kata Hendri.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember, sertifikat dan pelampung keselamatan secara simbolis juga diberikan kepada perwakilan peserta wanita sebagai bentuk penghormatan kepada para ibu.

Ditjen Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas I Panjang sangat mendukung dan bangga bahwa emansipasi wanita dalam dunia kepelautan sangat tinggi dan semoga para kartini dan para srikandi ini akan menjadi pelaut yang hebat dan tentunya mendukung terciptanya keselamatan pelayaran di Indonesia.

Baca juga: Kemenhub atur perjalanan orang dari hulu-hilir pada libur akhir tahun

Baca juga: Empat UPT Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub raih predikat WBK

Baca juga: Kemenhub tegaskan kebijakan rekayasa lalu lintas bersifat situasional

Baca juga: Kemenhub pantau penanganan transportasi libur Natal-Tahun Baru 2022

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021