Jakarta (ANTARA) - Jepang mengatakan tidak akan mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade Musim Dingin tahun depan di Beijing, sebuah langkah untuk bergabung dengan boikot diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat terhadap Olimpiade, namun kemungkinan akan memperdalam ketegangan dengan China.

Boikot, yang didorong oleh Washington dan termasuk beberapa sekutunya, itu menjadi masalah rumit lainnya bagi Jepang, mitra dekat Amerika Serikat yang juga memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan China.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dikutip dari Reuters, Jumat, mengatakan bahwa Tokyo tidak akan mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade yang akan dimulai pada Februari mendatang.

Baca juga: IOC sebut 90 NOC hadiri Olimpiade Bejing walau ada boikot diplomatik
Baca juga: Atletik dorong diskusi daripada boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing


Sebagai gantinya, Jepang akan mengirim beberapa pejabat yang memiliki hubungan langsung dengan Olimpiade, termasuk ketua panitia penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, serta ketua panitia domestik Olimpiade dan Paralimpiade.

Boikot diplomatik oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain berasa dari kekhawatiran tentang hak asasi manusia di China, tetapi Jepang telah mengambil sikap yang lebih lembut mengenai masalah tersebut.

Menurut laporan lembaga penyiaran publik Jepang NHK, Perdana Menteri Fumio Kishida telah menghadapi tekanan yang meningkat di dalam Partai Demokrat Liberal yang berkuasa untuk mengambil sikap lebih keras terhadap China.

Baca juga: AS boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Baca juga: Inggris dan Kanada gabung dengan boikot diplomatik Olimpiade Beijing

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021