Batang (ANTARA News) - Sebanyak tiga paket yang diduga berisi bom ditemukan warga di selokan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji PT Bumi Megah Rahayu Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu.

Tiga paket mencurigakan dalam bentuk kardus mi instan itu diketahui pertama kali oleh karyawan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), Agus (34), saat masuk kerja.

Ia mengatakan tiga paket mencurigakan semula tergeletak di selokan dekat kantor SPBE sehingga langsung dilaporkan ke satuan pengaman (satpam) dan ke manajer yang kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan ke polisi.

"Kami tidak berani menyentuh barang mencurigakan itu sehingga dilaporkan ke polisi," katanya.

Beberapa saat kemudian, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Pekalongan dan Kepolisian Resor Batang melakukan proses evakuasi ketiga paket yang diduga berisi bom tersebut.

Paket yang diduga bom itu, lalu dibawa ke kebun ketela sebelah barat SPBE dan setelah dilakukan pemeriksaan, dua paket mencurigakan itu diledakkan oleh tim Jihandak.

Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Nasikhin mengatakan dari tiga benda mencurigakan itu, dua paket telah diledakkan dan ternyata berisi barang obat-obatan.

Adapun satu paket lainnya, katanya, tidak diledakkan karena untuk diperiksa lebih lanjut karena isinya diketahui berupa obat-obatan.

"Saat ini kami melakukan penyelidikan terhadap pembuangan paket tersebut untuk mengetahui jenis obat dan motivasi pelaku membuang barang tersebut di selokan. Kami akan memastikan apakah obat-obatan ini termasuk daftar G atau tidak dan siapa yang membuangnya," katanya.

Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak bertindak sendiri jika menemukan benda atau paket mencurigakan di lingkungannya.

"Seperti halnya yang dilakukan pengelola SPBE segera melapor ke polisi. Kami meminta masyarakat jangan bertindak sendiri," katanya. (KTD/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011