Jakarta (ANTARA) - Kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) diperkirakan akan merebut lebih dari 30 persen pangsa pasar mobil China pada 2025, menurut wadah pemikir (think tank) industri kendaraan listrik China EV100.

Penjualan NEV di pasar mobil terbesar di dunia tersebut diprediksi akan melampaui 5 juta unit pada 2022 dan mencapai sedikitnya 7 juta unit pada 2025, tutur Zhang Yongwei, Wakil Presiden China EV100, seraya menambahkan bahwa dalam skenario yang optimistis, jumlah penjualan itu bahkan dapat mencapai 9 hingga 10 juta unit pada 2025.

Dalam periode Januari-November 2021, jumlah penjualan NEV mencapai sekitar 2,99 juta unit, atau melonjak 166,8 persen secara tahunan (yoy) dan menyumbang 12,7 persen dari total penjualan kendaraan baru sebanyak hampir 23,49 juta unit, menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers).

Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, kota-kota berukuran sedang dan kecil serta pedesaan yang luas akan menjadi pasar yang penting untuk menggenjot pertumbuhan penjualan NEV di China, imbuh Zhang.

Dengan adanya pemangkasan subsidi oleh pemerintah pada 2022 dan peluncuran model-model dari merek asing, produsen NEV diperkirakan akan menghadapi persaingan pasar yang lebih ketat dalam beberapa tahun mendatang, ujar Zhang. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021