Yerusalem (ANTARA) - Wabah flu burung menyebabkan lebih dari 5.000 burung bangau yang bermigrasi di Israel mati, sehingga mendorong otoritas untuk melarang kunjungan ke salah satu cagar alam populer.

Otoritas juga memperingatkan soal kemungkinan kelangkaan telur saat peternakan setempat melakukan pemusnahan sebagai langkah antisipasi.

"Ini menjadi pukulan terburuk bagi satwa liar dalam sejarah Israel," kata menteri lingkungan Tamar Zandberg di Twitter. 

Sementara itu, para petugas yang berpakaian pelindung zat berbahaya mengumpulkan bangkai-bangkai bangau dari danau Cagar Alam Hula di utara dan rawa-rawa terpencil.

Ratusan ribu ayam telah dimusnahkan, katanya.

Media Israel melaporkan bahwa anak-anak yang berkunjung ke cagar alam itu mungkin telah memegang seekor burung bangau yang terinfeksi dan kemudian menjadi perantara penyebaran virus.

Otoritas sedang berupaya untuk mengimpor telur dan mengantisipasi kelangkaan telur akibat pemusnahan, menurut laporan tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Israel temukan wabah flu burung dekat perbatasan Lebanon

Baca juga: Swiss laporkan wabah flu burung H5N1 di cagar alam


 

3 strategi penanganan flu burung disarankan untuk tangani COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021