Manila (ANTARA News) - Pemberontak komunis menyerang sebuah penjara Filipina, Sabtu malam dan membebaskan sembilan narapidana dan kawan mereka serta empat penjahat lainnya, kata polisi, Minggu. Para anggota Tentara Rakyat Baru (NPS) mengambil alih penjara itu secara mendadak ketika mereka menyerang pusat penahanan di kota Batangas, selatan Manila, Sabtu malam, kata polisi. Tigabelas narapidana, yang termasuk sembilan anggota gerilyawan NPA, dibebaskan, kata jurubicara kepolisian nasional Inspektur Leopoldo Bataoil. Tiga orang yang melarikan diri kemudian ditangkap bersama dengan bahan peledak dan senjata yang ditinggalkan pemberontak, katanya. "Kami menghitung ada 10 tahanan," kata Bataoil. "Kami mengecam serangan ini dan ini jelas menunjukkan NPA tidak menghormati pihak berwenang dan hukum." Jurubicara NPA Gregorio Rosal dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan itu menunjukkan pemberontak dapat melakukan satu "operasi khusus" di tengah kota, bertentangan dengan pernyataan polisi bahwa mereka kehabisan tenaga. NPA yang memiliki 8.000 anggota adalah sayap milite Partai Komunis Filipina. Kedua kelompok itu masuk dalam daftar organisasi teroris asing Departemen Luar Negeri AS. Perundingan perdamaian antara pemerintah dan pihak komunis mengalami jalan buntu sejak tahun 2004 menyangkut cap teroris itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006