Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasi terhadap para guru dan pendidik yang mengajarkan pendidikan lingkungan sejak usia dini kepada para siswa sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

"Yang paling mengerti pendidikan (akan berpandangan-red), masa keemasan untuk pengetahuan adalah 12 tahun pertama, karena disitu kita bisa bangun sikap dan perilaku seseorang," kata Presiden dalam peringatan hari lingkungan hidup se-dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

"Yang paling mengerti pendidikan (akan berpandangan-red), masa keemasan untuk pengetahuan adalah 12 tahun pertama, karena disitu kita bisa bangun sikap dan perilaku seseorang," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan upaya para guru dan pendidik tersebut harus terus didorong sehingga semakin banyak anak Indonesia yang menyadari pentingnya pemeliharaan lingkungan sejak usia dini.

Dalam peringatan tersebut, juga disampaikan penghargaan bagi sekolah-sekolah yang menerapkan wawasan lingkungan.

Untuk kategori sekolah dasar diterima oleh SDN 12 Benhil Bendungan Hilir Jakarta, SDN 9 Bantarjati Bogor Jabar, SDN 4 Metro Lampung, SDN Kandangan III Surabaya, SDN 001 Lima Puluh Pekanbaru, Riau, SDN Dinoyo III Malang, Jatim dan SDN 005 Bukit Raya Pekanbaru Riau.

Penghargaan bagi sekolah menengah pertama diterima oleh SMPN 2 Kebomas Gresik, Jatim, SMPN 1 Merakurak Tuban, Jatim, SMPN 10 Sukabumi Jabar, SMPN 10 Samarinda, Kaltim, SMPN 1 Cigombong Sukabumi, Jabar, SMP Muhammadiyah Yogyakarta dan SMPN 1 Balikpapan, Kaltim.

Bagi kategori sekolah menengah atas, penghargaan diterima oleh SMA 10 Malang, Jatim, SMKN 1 Probolinggo Jatim, SMAN 1 Wringinanom Gresik, Jatim, SMAN 5 Jember, Jatim, SMAN 2 Wonosari Yogyakarta, SMAN 1 Bandar Bener Meuriah Aceh dan SMAN 1 Geger Madiun, Jatim.

Dalam peringatan hari lingkungan hidup se-dunia tersebut juga disampaikan penghargaan kalpataru bagi penyelamat lingkungan serta adipura.

Untuk kategori perintis lingkungan penghargaan diterima oleh Sugiarto dari Desa Cowek, Kabupaten Pasuruan, Jatim. Marmis Asid dari Jalan Lintas Talu Panti, Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumbar dan Dra.Lulut Sri Yeliani dari Surabaya, Jatim.

Kategori Pengabdi lingkungan diterima oleh Soleman Ngongo dari Desa Tematana Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi NTT. Surjadi SP dari Kabupaten Bangli Provinsi Bali dan Sudarli dari Desa Purwodadi Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DIY.

Sedangkan kategori pembina lingkungan diterima oleh Aang Hamid Suganda dari Kabupaten Kuningan, Jabar dan Krido Suprayitno dari desa Sendangtirto Kabupaten Sleman Provinsi DIY.

Untuk kategori adipura kota Metropolitan diterima oleh Surabaya dan Palembang. Kategori kota besar oleh Yogyakarta dan Pekanbaru sementara kota sedang dan kecil masing-masing diterima oleh 17 kota sedang dan 42 kota kecil.

Peringatan tersebut dihadiri oleh seluruh menteri kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara dan sejumlah pejabat lainnya.
(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011