Jakarta (ANTARA News) - Jika aplikasi Blackberry Messanger (BBM) hanya bisa melayani sesama pengguna Blackberry, maka aplikasi Me-Chat dapat melayani 19 pengguna ponsel lokal untuk saling terhubung satu sama lain seperti mengobrol dan mengirim gambar layaknya BBM.

Vendor-vendor lokal termasuk Asiafone, CSL Blueberry, Gnet, Gstar, HT Mobile, iLexus, Isis, IT Mobile, K-Touch, Mixcon, MITO, Skybee, SPC, Sunberry, Venera, Virtuv, Vodastar dan dua vendor internasional seperti Lenovo dan Alcatel.

Antonius A Susanto, General Manager PT Max Interactives Technologies, mengatakan bahwa pengguna ponsel sekarang membutuhkan aplikasi yang mudah digunakan, murah dan fitur yang lengkap. "Oleh karena itu, kami meluncurkan sebuah aplikasi pertama di pasaran yang terintegrasi secara mendalam dengan sistem operasi ponsel dan penggunaan aplikasi itu tidak membutuhkan sumber daya memori atau prosesor yang besar."

"Aplikasi ini tidak hanya mengirim pesan teks, gambar dan suara tapi dapat langsung terhubung dengan Facebook dan Twiiter untuk mengunggah foto dan update status," katanya ketika meluncurkan aplikasi tersebut di Pameran ICC di Jakarta COnvention Center (JCC) pada Kamis (9/6).

Max Interactives Technologies sebagai penyedia aplikasi Me-Chat membenamkan empat fitur unggulan di dalamnya seperti Me-Chat untuk chatting dan mengakses media sosial, Me-Share untuk berbagi pesan suara (Me-AudioShare) dan gambar (Me-PicShare), Me Translator untuk membuat terjemahan dalam lima bahasa yaitu Inggris, Spanyol, Mandarin, Malaysia, dan Indonesia dan Me-Mail untuk aktivitas email (termasuk push email).

"Fitur unik lainnya yaitu emoticon beranimasi dan pemberitahun status pengiriman seperti pesan masuk dan pesan terkirim," katanya.

Antonius mengatakan Me-Chat menawarkan aplikasi yang terintegrasi dengan kecepatan akses yang cepat berhubung server Me-Chat sendiri berada di Jakarta dan aplikasi itu dibuat R&D (Resources and Development) China.

"Akses kita sangat cepat karena kita tidak traffic ke luar negeri dan berkutat di Jakarta saja," katanya.

Antonius menjelaskan kami kedepannya akan lebih menjalin kerjasama dengan berbagai vendor lokal dan internasional juga berbeagai operator di Indonesia. Saat ini Me-Chat sudah bekerjasama dengan operator seluler Telkomsel dan 3 sedang Indosat, XL dan Axis masih dalam proses.

"Sebenarnya sasaran kami tidak hanya vendor lokal tapi semua vendor yang ingin menggunakan Me-Chat," katanya

Antonius menargetkan sekitar 500 ribu hingga satu juta pengguna pada tahun ini dan untuk tarif penggunaan aplikasi, masing-masing pengguna ponsel membayar Rp1.000 perhari atau Rp6.000 perminggu.

"Kami memastikan setiap operator beban biayanya sama sebesar Rp1.000," katanya.

(Adam/S026)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011