Jakarta (ANTARA) - Meratus Line turut mendukung dan berkomitmen untuk memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) pada Agenda 2030 dengan meluncurkan program #WeAllGoGreen yang memiliki tujuan untuk memberikan solusi serta turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

CEO Meratus Farid Belbouab mengatakan, #WeAllGoGreen menunjukkan bagaimana bisnis dan komitmen berkelanjutan dapat berjalan beriringan.

"Ini tentu saja merupakan inisiatif pertama dalam industri maritim dan logistik Indonesia. Sebagai Logistik dan Integrator Maritim terkemuka, kami bertekad untuk mengubah standar industri di Indonesia, dan kami mengundang mitra untuk berkolaborasi dengan membuat dampak hijau di ekosistem kami," kata Farid Belbouab dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pakar: Meratus berpeluang besar jadi UNESCO Global Geopark

Farid mengatakan, Meratus memenuhi tanggung jawabnya dengan berpegang teguh pada peraturan Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan polusi laut (MARPOL) yang mengatur kandungan belerang dalam bahan bakar minyak.

Selain itu, pihaknya juga telah berkomitmen beralih ke penggunaan bahan bakar fosil untuk memenuhi target IMO saat ini, sementara berbagai investasi dan inovasi diperkenalkan untuk memberikan transparansi serta pelacakan yang mudah kepada para pemangku kepentingan.

Ia mengatakan, investasi Meratus baru-baru ini pada kapal yang menghasilkan jejak karbon lebih rendah dan pengenalan karbon kalkulator menggambarkan kepatuhan untuk meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan.

Baca juga: BP Geopark Meratus siapkan masyarakat ambil manfaat ekonomi geopark

"Fitur alat emisi CO2 menawarkan kepada pelanggan metode perhitungan sederhana dan langsung dari emisi karbon mereka untuk setiap kontainer yang diangkut dengan kapal Meratus di Asia Tenggara," ujarnya.

Selanjutnya pada kuartal pertama tahun 2022, inisiatif ini akan diperluas ke tindakan lain seperti penyeimbangan karbon yang diusulkan kepada pelanggan dengan menanam pohon, bakau, dan konservasi karang di seluruh pulau di Indonesia.

Sementara itu, sebagai upaya untuk mengambil tindakan sesegera mungkin, Meratus juga bekerja sama dengan Eyesea, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan dampak positif melalui pembuatan peta data pencemaran lingkungan dan bahaya maritim.

Dalam kerja sama ini Meratus berkontribusi dengan memberikan data berupa gambar di wilayah sepanjang rute dari kapal-kapal yang berlayar.

Data tersebut nantinya akan diolah menjadi peta persebaran polusi laut yang akan disolusikan dengan beberapa tindakan untuk menormalisasi polutan laut.

"Meratus Line sebagai operator kapal dan logistik terbaik di Indonesia terus berkomitmen untuk memenuhi Sustainable Development Goals Agenda 2030," pungkas Farid.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022