Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) mencatat jumlah warga masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 di Indonesia sudah mencapai sebanyak 116.999.284 orang pada Senin.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas dan dikutip oleh ANTARA di Jakarta pada Senin, total jumlah tersebut didapat setelah mengalami penambahan sebanyak 179.332 orang.

Dalam data, turut disebutkan bila penerima vaksin dosis pertama kembali bertambah sebanyak 392.712 orang. Hingga capaian untuk dosis pertama kini ada sebanyak 170.536.338 orang.

Sedangkan sebanyak 1.327.002 orang sudah divaksinasi dosis ketiga, setelah bertambah 598 orang.

Baca juga: BPOM targetkan EUA Vaksin Merah Putih Unair terbit Juni 2022

Baca juga: Menko Luhut: Masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali belum divaksin


Sampai hari ini, Satgas menegaskan pemerintah masih terus memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 supaya dapat mengenai seluruh target sasaran yang berjumlah 208.265.720 orang di seluruh negeri.

Namun, vaksinasi tidak dapat berdiri sendiri karena untuk memutus mata rantai COVID-19, harus selalu diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seperti melakukan 3M yakni memakai masker yang baik, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak antar sesama satu sampai dua meter.

Kemudian dengan adanya penambahan kasus akibat varian Omicron setiap harinya, diharapkan masyarakat mau bekerja sama untuk mengurangi mobilitas bila tidak ada kegiatan yang tak terlalu penting.

Hingga Senin (10/1), kasus positif di Indonesia kembali bertambah sebanyak 454 orang. Sehingga sejak munculnya kasus COVID-19 pertama pada bulan Maret tahun 2020, total orang yang terkonfirmasi terkena COVID-19 telah mencapai 4.266.649 orang.

Begitu pula dengan kasus aktif yang bertambah 203 kasus, menjadikan total keseluruhan kasus kini ada 6.311 kasus di seluruh penjuru negeri.

Peningkatan jumlah kasus juga terjadi pada banyak orang yang sembuh dari COVID-19. Satgas mencatat sebanyak 4.116.202 pasien sudah sembuh setelah bertambah sebanyaj 244 pasien. Namun, jumlah kasus kematian juga ikut bertambah tujuh jiwa, menjadikan total orang yang meninggal mencapai 144.136 jiwa.

Terdapat 259.545 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa, sedangkan 3.193 orang telah masuk ke dalam kategori suspek. Dengan positivity rate spesimen harian 0,28 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,30 persen.

Baca juga: Jabar laporkan angka kesembuhan COVID-19 harian terbanyak

Baca juga: Kemenkes: Masalah informasi sebabkan angka vaksinasi lansia tertinggal

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022