Malang (ANTARA News) - Bakrie Grup yang awalnya akan menjadi investor Arema Indonesia, secara resmi membatalkan rencana tersebut, kata pembina Arema Indonesia Rendra Kresna dalam keterangan persnya di Malang, Sabtu malam.

Pembatalan Bakrie Grup dalam pengambilalihan Arema itu, katanya, disebabkan adanya intervensi dari pihak asing dalam tubuh tim tersebut.

"Saya sebenarnya kecewa dengan adanya intervensi pihak asing yang mengakibatkan Bakrie Grup batal mengambil alih Arema," kata Rendra yang didampingi pengawas Yayasan Arema Bambang Winarno dan media officer Arema Sudarmadji di kantor Arema Indonesia Jalan Sultan Agung, Malang.

Ia tidak mau menyebutkan siapa pihak asing yang melakukan intervensi itu, sehingga Bakrie Grup membatalkan rencana mengambil alih tim Arema.

Namun, sebelumnya Rendra mengaku telah mendapat laporan jika para pemain dan pelatih mendapatkan kucuran dana lebih dulu dari para pengusaha di Jakarta dan Kalimantan melalui Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang diberikan kepada Ketua Yayasan Arema M Nur.

Untuk itu, Rendra meminta agar para pemain dan pelatih yang menerima dana itu segera mengembalikan, sebab penerimaaan dana itu dianggap tidak sah karena tidak melalui prosedur resmi dari manajemen.

"Kami sudah meminta kepada pemain untuk mengembalikan dana itu, sebab pemberian dana itu tidak melalui prosedur yang benar, dan kami beri waktu pengembalian setelah saya tiba dari umroh tanggal 29 Juni mendatang," katanya.

Rendra tidak mau menyalahkan para pemain dan pelatih yang menerima dana itu meski prosedurnya salah, sebab diakuinya para pemain dan pelatih memang sangat membutuhkan dana karena belum menerima gaji selama 3,5 bulan.

"Tidak perlu menyalahkan mereka, sebab mereka juga butuh dana itu, oleh karena itu akan kita bantu dalam proses pengembaliannya, sebab penerimaan dana itu tidak benar," katanya.

Ditanya kapan pihak Bakrie Grup secara resmi membatalkan pengambilalihan tim Arema, Renrda yang juga menjabat sebagai Bupati Malang ini enggan memperjelas.

"Yang perlu saya tegaskan malam ini adalah Bakrie Grup batal mengambilalih Arema. Ini disebabkan adanya kucuran dana lebih dulu dari pihak asing yang membuat kondisi Arema jadi carut marut," katanya.
(KR-MSW*M026)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011