Palembang (ANTARA News) - Budayawan asal Sumatera Selatan, Erwan Suryanegara, memimpikan untuk membangun taman mini Kerajaan Sriwijaya di Palembang.

"Palembang harus punya taman mini Kerajaan Sriwijaya, untuk menjadi laboratorium studi dan pusat informasi," kata dia, di sela Seminar Reaktualisasi dan Revitalisasi Nilai-Nilai Kerajaan Sriwijaya, di Palembang, Selasa.

Ia menjelaskan, pembangunan taman mini Kerajaan Sriwijaya ini merupakan sebuah pekerjaan idealis yang harus digagas.

Walaupun dinilai hanya merupakan mimpi di tengah ketidakberpihakan pemerintah terhadap nilai-nilai kebudayaan di negeri ini, ujar dia.

Dia menambahkan, meskipun masih bermimpi, tetapi gagasan membangun taman mini Kerajaan Sriwijaya perlu serius dilaksanakan.

Nanti, kalau mimpi tersebut terealisasi, maka artefak-artefak Kerajaan Sriwijaya yang kini berada di Museum Nasional harus dikembalikan ke Palembang, ujar dia pula.

Erwan mengatakan, taman mini Kerajaan Sriwijaya tersebut nantinya akan menjadi wadah untuk penelitian dan laboratorium bagi siapa pun yang tertarik memperdalam pengetahuan tentang Kerajaan Sriwijaya itu.

Setiap peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersentralisasi di taman mini tersebut, bukan replikanya, tetapi benda bersejarah asli, kata dia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, HM Jhonson menambahkan bahwa seni, tradisi dan adat peninggalan serta sejarah Sumsel dari Kerajaan Sriwijaya sangat kaya.

Kerajaan Sriwijaya berhasil berjaya pada abad ketujuh sampai dengan awal abad ke-13, ujar dia.

Jhonson menjelaskan, banyak hal yang bisa dipelajari dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang membuktikan peradaban yang tinggi pada masa itu.

Ketinggian nilai-nilai dari artefak-artefak yang ditemukan, diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya, ujar dia pula.

Menurut dia, Pemprov Sumsel mendukung penuh terealisasi pusat pengkajian dan laboratorium Kerajaan Sriwijaya itu.

Keberadaannya, menurut Jhonson, dipastikan sangat bermanfaat untuk memperkokoh kebudayaan Sumsel dan Indonesia secara umum.

Apalagi secara nyata artefak yang ditemukan, juga memiliki hubungan erat dengan keturunan bangsa Melayu di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, ujar dia.

Bersama puluhan guru dan peserta seminar ini, juga sepakat untuk mencanangkan Kerajaan Sriwijaya Bangkit.(*)
(T.ANT-037/B014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011