Brussels (ANTARA News/AFP) - Penarikan sebagian pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan merupakan "hasil alami" kemajuan yang dibuat di lapangan terhadap pemberontak, kata Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen Kamis.

"Saya telah berbicara dengan Presiden Obama. Saya menyambut pengumuman itu, untuk memulai penarikan pasukan AS di Afghanistan pada Juli," kata Rasmussen dalam pernyataan.

"Keputusan presiden adalah hasil alami dari kemajuan yang telah kita capai. Ini setelah konsultasi-konsultasi erat dengan para sekutu NATO dan mitra."

Kepala Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu menambahkan: "Kita bisa melihat air pasang sudah mengubah Taliban di bawah tekanan. Pasukan keamanan Afghanistan semakin kuat setiap hari, dan pemerintah

transisi dalam memimpin keamanan di Afghanistan berada di jalan yang tepat dan akan selesai pada tahun 2014."

Presiden AS Barack Obama pada Rabu memerintahkan semua 33.000 pasukan AS dipulangkan dari Afghanistan pada musim panas mendatang dan menyatakan ini adalah awal dari akhir perang, serta bersumpah untuk beralih ke pembangunan bangsa di dalam negeri.

Presiden berpendapat, pasukan AS telah membuat langkah besar terhadap tujuan strategi penambahan pasukan, dan ia memerintahkan pada Desember 2009 dengan membalik momentum Taliban, menghancurkan Al Qaida dan pelatihan pasukan Afghanistan yang baru.

Presiden mengatakan dia akan, seperti yang dijanjikan, memulai penarikan pasukan AS pada Juli dan dan bahwa 10.000 dari lebih dari 30.000 tentara yang dia komitmenkan untuk menghadapi eskalasi konflik akan dipulangkan tahun ini.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO di Afghanistan mencakup 47.000 tentara dari negara-negara anggota NATO.

Rasmussen mengatakan: "Seperti strategi kami, peran NATO dan ISAF akan berkembang, dari pertempuran untuk mendukung pembangunan.

"Proses itu didasarkan pada kondisi di lapangan. Hal ini didasarkan pada eratnya konsultasi dengan negara-negara sekutu dan mitra. Hal ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang kita miliki semua setuju. Dan itu didasarkan pada komitmen kami untuk perdamaian dan stabilitas di Afghanistan," katanya.(*)
(H-AK/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011