Jakarta (ANTARA) - Bandara-bandara di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, melanjutkan kembali operasional kargo internasionalnya sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan rantai industri dan pasokan global.

Baik Bandar Udara Internasional Diwopu di Urumqi, ibu kota Xinjiang, maupun Bandar Udara Internasional Kashgar di Kota Kashgar, Xinjiang selatan, telah membuka kembali layanan carter kargo internasionalnya, menurut Xinjiang Airport Group pada Kamis (13/1).

Bandara-bandara di Xinjiang menangguhkan operasional kargo globalnya sejak September 2021 akibat pandemi COVID-19.

"Saat layanan kargo udara dihentikan, kami membutuhkan waktu lebih dari sepuluh hari untuk mengangkut barang-barang dari Xinjiang ke Pakistan. Sekarang waktu pengirimannya menjadi kurang dari sehari," kata Wan Xiang, pimpinan sebuah perusahaan logistik yang berbasis di Xinjiang.

Kepala Departemen Pemasaran Xinjiang Airport Group, Nie Wenying mengatakan bahwa pemulihan kembali rute kargo internasional ini dapat membantu perusahaan-perusahaan di Xinjiang, serta area-area domestik lainnya, memasuki pasar Asia dan Eropa dengan cepat, serta berintegrasi ke dalam sistem rantai pasokan global.

Langkah terbaru ini juga akan mempromosikan ekspor barang dan meningkatkan perdagangan luar negeri, tambah Nie.

Saat pandemi COVID-19 membayangi rantai pasokan global, Xinjiang, yang berada di area inti Sabuk Ekonomi Jalur Sutra, telah menjadi pusat logistik internasional yang penting.

Tahun lalu, Bandar Udara Internasional Diwopu Urumqi saja telah menangani lebih dari 900 penerbangan carteran kargo internasional dan membawa lebih dari 15.100 ton barang.

Di samping itu, kereta kargo China-Eropa juga dipilih oleh banyak perusahaan karena operasionalnya yang stabil dan biaya yang relatif lebih rendah di tengah pandemi.

Pada 2021, dua pelabuhan kereta utama di Xinjiang, Horgos Port dan Alataw Pass, telah menangani total 12.210 kereta kargo yang menghubungkan China dengan negara-negara di kawasan Eropa dan Asia Tengah. Angka tersebut naik 21,5 persen dibandingkan tahun 2020, seperti ditunjukkan data dari China Railway Urumqi Group Co., Ltd. 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022