Nanti kalau terjadi hal yang tidak diinginkan kita yang dicaci maki, padahal mereka berangkat pamit saja tidak dengan kita.
Bengkulu (ANTARA News) - Diperkirakan lebih dari seratus orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bengkulu yang berada di Korea tidak terpantau oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bengkulu.

"Keberangkatan mereka tersebut melalui BNP2TKI, dan tanpa sepengetahuan Disnaker," ungkap Kepala Bidang Penempatan dan perluasan kerja, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bengkulu, Fauzi, Kamis.

Pihak Disnaker mengetahui ada warga Bengkulu yang menjadi TKI di Korea setelah ada yang hendak mengurus rekomendasi perpanjangan passport ke kantor imigrasi.

Mengetahui ada warga Bengkulu yang menjadi TKI di Korea tanpa sepengetahuan Disnaker, akhirnya Fauzi tidak berani memberikan rekomendasi yang diminta itu.

Menurut Fauzi, tidak dilibatkannya Disnaker Bengkulu dalam pengiriman TKI ke beberapa negara tujuan seperti Korea sering kali ia protes ke beberapa lembaga terkait. Karena hal ini menyangkut tanggung jawab Disnaker asal TKI.

"Nanti kalau terjadi hal yang tidak diinginkan kita yang dicaci maki, padahal mereka berangkat pamit saja tidak dengan kita," tambah Fauzi.

Keberangkatan TKI ke Korea ini langsung melalui jalur Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Calon TKI mendaftar di BNP2TKI, melengkapi persyaratan, tes bahasa dan jika lulus baru ia dapat mendaftar untuk diberangkatkan. "Semua proses ini dilakukan di BNP2TKI tanpa pemberitahuan ke Disnaker asal TKI tersebut," tambahnya.

Hingga saat ini Disnaker Bengkulu mengaku tidak mengetahui jumlah pasti berapa warga Bengkulu yang menjadi TKI di Korea, "tapi jelas lebih dari seratus orang," sambung Fauzi.

Fauzi mencurigai tidak hanya di Korea ada warga Bengkulu yang menjadi TKI tanpa sepengetahuan Disnaker namun,di beberapa negara lain dipastikan ada.

Secara resmi Disnaker Bengkulu hanya memberikan izin kepada Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) untuk di kirim ke Malaysia dan Singapura.

Oleh karena itu Fauzi berharap antara BNP2TKI dan Pemda asal TKI khususnya Disnaker menjalin komunikasi dan kerjasama, agar Pemda Asal TKI dapat mengontrol kondisi mereka, jangan asal diberakatkan begitu saja tanpa koordinasi.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011