Membudidayakan ikan air tawar melalui media sawah (Mina Padi) cukup membantu petani dalam menopang perekonomian, sebab saat melakuan masa panen padi, secara otomatis, petani juga akan memanen ikan.
Liwa, Lampung (ANTARA News) - Budidaya ikan melalui media mina padi kian diminati petani di Kabupaten Lampung Barat.

"Membudidayakan ikan air tawar melalui media sawah (Mina Padi) cukup membantu petani dalam menopang perekonomian, sebab saat melakuan masa panen padi, secara otomatis, petani juga akan memanen ikan," kata petani, di Pekon (Desa) Canggu) Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Purwanto (35) sekitar 356 Km dari Bandarlampung, diCanggu, Jumat.

Dia menjelaskan, budidaya minapadi mudah selain itu murah sehingga petani tidak terlalu mengeluarkan banyak modal.

Petani itu menguraikan, jenis ikan yang cocok dikembangkan di media mina padi diantaranya nila, mujair, dan palau.

"Pembesaran ikan melalui mina padi, cukup membantu saya dalam meningkatkan penghasilan, sebab ikan yang dibesarkan melalui media sawah, mampu mencapai bobot panen yang telah ditargetkan," katanya.

Sektor perikanan menjadi salah satu sektor usaha yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Lampung Barat sebab daerah ini memiliki kawasan berupa danau, sungai dan rawa.

Budidaya ikan di Kabupaten Lampung Barat semakin berkembang, hal tersebut terlihat dengan semakin bertambahnya masyarakat mengembangkan potensi perikanan ini dengan berbagai media, yakni keramba jaring apung (KJA), keramba jaring tancap (KJT), mina padi, dan kolam buatan.

Komitmen perintah setempat dalam meningkakan produksi perikanan, cukup serius, salah satunya dengan menyalurkan bantuan bibit ikan dan modal bagi kelompok pembudidaya ikan, juga melakukan pengawasan serta pemberian informasi pada kelompok pembudidaya di seluruh Lampung Barat.

Pemerintah daerah sendiri menargetkan panen untuk budidaya ikan pemula mencapai 80 ton lebih pertahun.

Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam mewujudkan Indonesia penghasil produk Kelautan dan Perikanan terbesar 2014 dengan pencapaian target peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen.

Data menyebutkan produksi benih ikan pada Pusat Balai Benih Ikan (BBI) Sumberjaya Lampung Barat meningkat signifikan, jika selama 2010 produksi benih mencapai 270 ribu ekor, untuk tahun ini dalam tiga bulan pertama pembenihan sudah semakin meningkat mencapai 200 ribu ekor.

Sementara itu Kepala Bidang Produksi , Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Barat, Umi Fitria mengatakan, budidaya ikan air tawar di Lampung Barat semakin bervariasi.

"Saya melihat arahan dan bimbingan yang kami lakukan dilaksanakan oleh masyarakat, hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat menyadari bahwa budidaya ikan mampu memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi," kata dia.

Dia menjelaskan, sejauh ini petugas belum menemukan kendala dalam memberikan sosiallisasi terhadap masyarakat.

Menurut Umi, optimis Lampung Barat dapat menjadi daerah penghasil ikan air tawar maupun air asin terbesar di Provinsi Lampung.

Berharap pemerintah pusat melalui Kementrian RI terus memperhatikan daerah ini untuk meningkatkan produksi ikan, sehingga target produksi ikan nasional dapat tercapai dengan baik," katanya.

(PSO-049)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011