Semarang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah siap mendukung pengamanan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo pada 9 Juli agar berjalan aman, lancar, dan sukses.

"Dua satuan setingkat kompi (SSK) jajaran Polda Jateng akan diterjunkan untuk mendukung ribuan personel Polresta Surakarta dalam mengamankan jalannya KLB PSSI," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombespol Djihartono, saat dihubungi melalui telepon, di Semarang, Kamis.

Ia mengatakan, sebanyak 1.654 personel Polresta Surakarta dari kesatuan samapta, intel, dalmas, dan reskrim akan diturunkan mengamankan KLB PSSI yang juga dihadiri para suporter sepak bola dari berbagai daerah.

Sebagai bentuk pengamanan yang dilakukan pihaknya, katanya, tim gegana Polda Jateng telah melakukan penyisiran di sekitar Hotel Sunan, lokasi penyelenggaraan KLB PSSI, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Petugas kepolisian akan melakukan pengamanan ketat sesuai prosedur tetap yang berlaku dan memeriksa setiap peserta kongres dengan alat pemindai logam sebelum masuk ke lokasi KLB PSSI," ujarnya.

Selain menempatkan personel di dalam lokasi penyelenggaran KLB PSSI, ratusan personel kepolisian juga akan disiagakan di luar hotel untuk mengantisipasi jika terjadi unjuk rasa dengan jumlah massa yang banyak.

"Pengamanan KLB PSSI sudah kami persiapkan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, mudah-mudahan dapat berjalan dengan aman seperti yang diharapkan," katanya.

Sebelumnya, Kapolresta Surakarta Kombespol Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan mengerahkan ribuan anggotanya untuk mengamankan KLB PSSI di Solo.

Pola pengamanan pada pelaksanaan KLB PSSI di Solo, kata Kapolresta, dilakukan dengan sistem empat ring, pertama di ruang kongres, kedua di luar hotel, ketiga sepanjang Jalan Ahmad Yani atau depan hotel, kemudian keempat di lokasi pemusatan berkumpulnya para suporter di kawasan Stadion Manahan Solo.

"Kami akan menurunkan sebanyak 198 anggota di kawasan ring satu hingga ketiga," katanya.

Ia menjelaskan, pengamanan di ring tiga atau sepanjang Jalan Ahmad Yani akan dilakukan sistem buka tutup arus lalu lintas dari arah utara maupun sebaliknya, karena jalur itu merupakan jalan umum.

Selain jajaran kepolisian yang akan mengamankan di ring tiga, juga melibatkan petugas Lindungan Masyarakat (Linmas) setempat. Karena, mereka yang mengenali warga yang keluar masuk di kawasan tersebut.

Menurut Kapolresta, anggotanya juga melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap anggota KN, panitia, calon ketua umum, wakil ketua, dan anggota komite eksekutif serta peserta kongres di lokasi penginapan.

"Kalau para suporter dipusatkan di kawasan Stadion Manahan. Mereka dapat melihat jalannya kongres melalui layar lebar di lokasi itu," katanya.(*)

(U.KR-WSN/I007)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011