Jakarta (ANTARA News) - Menghadapi Pra Piala Dunia yang harus dilakoni tim nasional Indonesia menghadapi Turkmenistan pada 24 dan 28 Juli, PSSI menunjuk wartawan senior Ferry Kodrat sebagai manajer tim.

"Tugas manajer ini mengurus segala macam, termasuk mengurus visa dan berbagai kebutuhan para pemain, karenanya kami pilih dari wartawan, namanya Ferry Kodrat. Dia yang akan mengurus segala keperluan," kata anggota Komite Eksekutif Koordinator Bidang Timnas Bob Hippy di Jakarta, Rabu.

Mengenai penunjukan Ferry Kodrat yang pernah menjadi redaktur olahraga pada harian sore Suara Pembaruan itu, Bob tak menuntut terlalu banyak dari segi prestasi, mengingat Timnas tak memiliki waktu persiapan yang cukup panjang.

Termasuk kepada para pemain, Bob hanya berharap Timnas yang akan ditangani pelatih asal Belanda Wilhelmus Wim Rijbergen ini mampu bermain sebaik-baiknya.

PSSI memaklumi jika para pemain selama libur kompetisi biasanya mengkonsumsi makanan "sembarangan" dengan pola gizi yang tidak teratur.

"Waktu berlatih pemain kita hanya tinggal lima sampai enam hari saja, karena tanggal 20 pemain harus berangkat ke Turkmenistan. Kita sangat memaklumi kondisi para pemain yang sedang istirahat kompetisi. Yang penting dalam dua hari kami berharap mereka bisa memulihkan kebugarannya," ujar Bob.

Timnas sendiri akan memulai latihannya pada Kamis (14/7) dengan dipandu oleh asisten pelatih Rahmad Darmawan. Sedangkan pelatih kepala kini dipercayakan kepada Wim Rijbergen yang dijadwalkan baru tiba di Jakarta pada hari Kamis.

Wim Rijbergen selama ini melatih tim PSM Makassar yang berlaga di ajang Liga Primer Indonesia.

Secara terpisah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein mengatakan hingga saat ini persiapan Timnas harus dimulai dari nol. Bahkan paspor dan visa pemain pun belum ada yang diurus.

"Sampai sekarang paspor dan visa para pemain belum diurus. Makanya kita semua harus kerja keras mempersiapkan segala sesuatunya. Yang penting Indonesia harus tetap bisa bertanding," kata Djohar Arifin.(*)
(ANT-132/I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011