Jakarta (ANTARA) - Lima pemain tim bola voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia harus absen saat melawan Jakarta Elektrik PLN pada hari terakhir putaran I Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Pelatih Gresik Petrokimia Ayub Hidayat, mengatakan anak asuhnya yang terpapar virus corona adalah Hanny Budiarti, Nur Kholisah, Geofanny Eka Cahyaningtyas, serta dua pemain asing mereka Brionne Kierra Butler dan Jennifer Yanet Alvarez Hernandez. Mereka dinyatakan positif COVID-19, lanjut Ayub, setelah menjalani tes swab antigen sebelum masuk ke arena pertandingan.

Tanpa lima pemain inti tersebut, tim Gresik Petrokimia kewalahan melawan Elektrik PLN, sehingga kalah dengan skor tipis tipis 2-3 (14-25, 19-25, 25-20, 28-26, 10-15). Menurut Ayub, absennya sebagian pemain berpengaruh pada permainan. "Anak-anak seperti trauma di lapangan," kata Ayub dalam keterangan resmi PBVSI, Minggu.

Baca juga: Popsivo naik ke peringkat kedua klasemen setelah tekuk Petrokimia

Menurut Ayub, pada pagi hari, lima pemain yang positif virus corona sempat mengikuti latihan.

Sementara itu, Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan menyatakan kalau hal itu tidak bisa dihindari. "Panitia sudah berusaha agar Proliga musim ini berlangsung dengan baik dan terhindar dari COVID-19," ujar Reginald.

Dia menegaskan pemain yang dinyatakan positif virus corona tidak diperkenankan masuk ke arena pertandingan dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat. "Itu prosedur yang kami lakukan sejak awal," kata Reginald menambahkan.

Adapun Gresik Petrokimia harus puas menutup seri terakhir putaran I Proliga 2022 di posisi keempat klasemen sementara dengan mengantongi empat poin, hasil dari satu kemenangan dan tiga kalah.

Sementara Jakarta Elektrik PLN, akhirnya bisa meraih kemenangan perdana pada putaran I Proliga 2022. Meski begitu, anak asuh Risco Herlambang masih berada di dasar klasemen dengan raihan tiga poin.

Baca juga: Pertamina Pertamax juara putaran I Proliga 2022 usai kalahkan Samator

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022