Jakarta (ANTARA/JACX) – Program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun menjadi prioritas pemerintah, terutama saat terjadi kenaikan kasus harian COVID-19 akibat varian Omicron.

Namun dalam perkembangannya, terdapat sejumlah komentar warganet terhadap vaksin anak tersebut di media sosial, salah satunya seperti unggahan di Twitter pada 27 Januari 2022.

Unggahan video dengan lebih dari enam ribu penayangan tersebut menampilkan seorang anak yang sedang divaksinasi dengan narasi yang menyebut anak itu diberikan vaksin kosong.
 
Berikut narasi pada unggahan tersebut:
Terjadi lagi yg kesekian x nya penyuntikan vaksin kosong kpd masyarakat
Apakah ini salah satu gerakan u mengagalkan program vaksinasi covid pemerintah,Masihkan hal begini slsai dg kata “Maaf” @satgascovid19id @DivHumas_Polri ?
Lokasi sekolah Tunas Harum Bangsa Semarang Jateng


Benarkah vaksinasi di salah satu sekolah di Kota Semarang itu, sebagaimana terlihat di Twitter, merupakan vaksin kosong?
 
Unggahan misinformasi yang menyebut terjadi penyuntikan vaksin kosong terhadap anak di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Twitter)


Penjelasan:
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Semarang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengklarifikasi terdapat salah paham terkait penyuntikan anak di sekolah itu.

Petugas penyuntik sudah mengikuti prosedur vaksinasi COVID-19 antara lain menggunakan sarung tangan dan pembersih tangan.

Selain itu, alat suntik juga sudah diisi vaksin dan petugas tidak membiarkan alat suntik kosong atau vaksin kosong.

Saat petugas melakukan aspirasi, tarikan di awal suntikan, terlihat ada sedikit darah sehingga petugas mencabut kembali suntikan karena berisiko masuk ke pembuluh darah.
 
Dengan pertimbangan tersebut, petugas menunda penyuntikan vaksinasi dosis kedua pada siswa. Tapi, petugas tidak menyampaikan hal tersebut kepada orang tua maupun pihak sekolah.
 
Dinas Kesehatan telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pendampingan kepada puskesmas penyelenggara vaksinasi untuk menyampaikan kronologi kejadian.
 
Orang tua siswa pun telah menerima penjelasan terkait kejadian tersebut. Vaksinasi ulang dosis kedua telah dilakukan dan disaksikan langsung oleh perwakilan sekolah dan orang tua.
 
Klaim: Penyuntikan vaksin kosong di Kota Semarang
Rating: Misinformasi

Cek fakta: Misinformasi! Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga berbayar

Baca juga: Polda Sumut dalami kasus penyuntikan vaksin kosong

Baca juga: MKEK diminta turun tangan terkait suntikan vaksin kosong di Medan

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022