Eksekutif telekomunikasi itu diangkat sebagai ketua Serie A tak lama sebelum wabah COVID-19 membuat kompetisi terhenti selama tiga bulan dan kemudian dilanjutkan dengan kondisi stadion kosong penonton selama setahun.
Dalam sebuah surat tertanggal 1 Februari kepada 20 klub Serie A, dia mengatakan kepindahan ke California bulan lalu mengartikan tidak bisa melanjutkan perannya sebagai bos Serie A. Dia juga menegaskan upayanya mendorong inovasi dalam "lingkungan yang tahan menghadapi perubahan".
Baca juga: Serie A Italia di ambang bangkrut dan butuh dana pemerintah
Segera setelah wabah COVID-19, Dal Pino mempromosikan proyek menjual saham minoritas dalam sebuah perusahaan media yang baru dibentuk kepada sekelompok investor ekuitas swasta. Namun rencana itu dibatalkan setelah menghadapi tentangan dari tujuh klub papan atas Italia.
Dal Pino menegaskan bahwa model serupa telah diadopsi untuk meningkatkan performa keuangan klub di Spanyol.
Bulan lalu dia meminta pemerintah pimpinan Perdana Menteri Mario Draghi agar memberikan dukungan kepada industri sepak bola negara itu guna mengatasi dampak krisis virus terhadap keuangan liga.
Baca juga: Inter Milan jual obligasi yield tinggi senilai Rp6,6 triliun
Baca juga: Akibat gaji yang besar, AC Milan gagal daratkan Renato Sanches
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
