Empat pasien COVID-19 di RSUD Lebak sembuh

Empat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, dinyatakan sembuh setelah menjalani rawat inap selama sepekan.

"Hari ini pasien COVID-19 tinggal satu lagi di Ruang Anggur," kata Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak dr Jauhari Assukri saat dihubungi di Lebak, Kamis.

Keempat pasien COVID-19 sembuh setelah menjalani perawatan didukung petugas medis bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Baca juga: RSUD Rangkasbitung Lebak tangani empat pasien COVID-19

Pasien COVID-19 ditangani secara khusus di Ruang Anggur sehingga tidak menularkan penyakit itu kepada pengunjung.

Saat ini, pihak rumah sakit juga sudah mempersiapkan 60 tempat tidur untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19.

Penanganan pasien COVID-19 itu tetap dilaksanakan dengan standar operasional prosedur ( SOP), di antaranya adanya ruang isolasi sebelum dinyatakan positif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR dan hasil Laboratorium Balitbangkes Kemenkes.

Baca juga: RSUD Lebak siapkan puluhan tempat tidur hadapi lonjakan COVID-19

"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien COVID-19 agar mereka lekas sembuh dan bisa berkumpul bersama keluarga," katanya.

Menurut dia, pihaknya kini tetap mewaspadai lonjakan pasien COVID-19 sehubungan kasus di DKI Jakarta yang meningkat.

Pihaknya juga menjamin stok obat- obatan hingga ketersediaan gas terpenuhi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Lebak bertambah 115 orang

Selain itu petugas medis yang menangani kasus COVID-19 sudah memiliki pengalaman dari kasus sebelumnya.

"Kami minta warga agar tetap waspada penyebaran virus COVID-19 baik jenis Delta maupun Omicron," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rabu (2/2) kasus COVID-19 tercatat 9.276 orang di antaranya 8.898 orang dinyatakan sembuh, 168 orang menjalani isolasi dan 210 orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Pemkab Lebak siapkan isolasi terpusat hadapi lonjakan kasus COVID-19