Tokyo (ANTARA News) - Puluhan orang cedera dan lebih dari 100 penerbangan dibatalkan ketika Topan Ma-On menghantam Jepang selatan Rabu disertai dengan hujan lebat dan angin kencang, kata para ahli meteorologi dan laporan-laporan.

Dengan kecepatan angin yang mencapai 180 km per jam, badai itu menurunkan hujan di Shikoku barat daya Selasa malam, yang menimbulkan curah hujan 120 centimeter sejak Ahad, kata Badan Meteorologi Jepang.

Ma-On -- nama satu gunung Hong Kong -- berada 40 km sebelah barat prefektur Wakayama, sekitar 450 km dari Tokyo, secara perlahan bergerak ke timur dengan kecepatan angin 15 km per jam Rabu pagi, katanya.

Paling tidak seorang hilang dan 51 orang lainnya cedera, sementara 130 penerbangan domestik dibatalkan, kata lembaga penyiaran publik NHK.

Badan cuaca itu memperingatkan bahwa daerah pantai timur laut yang dihantam tsunami akan terjadi hujan setinggi 20 centimeter sehari sampai Kamis pagi, menyebabkan kemungkinan tanah longsor dan banjir di wilayah itu, demikian dikutip AFP.

(SYS/H-RN/Z002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011