Beliau berdedikasi dan berkontribusi dalam merintis program pendidikan kesehatan di Indonesia.
Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) menganugerahkan "Gelar Doktor Honoris Causa" kepada Prof A.P.M. Heintz, MD, PhD dalam bidang Humanistic Medicine and The Sustainability of Research and Education in Gynecologic Oncology and Urogynecology.

"Beliau berdedikasi dan berkontribusi dalam merintis program pendidikan kesehatan di Indonesia," kata Kepala Kantor Komunikasi, Vishnu Juwono, di Depok, Senin.

Heintz, kata Vishnu, telah mengundang para ahli dari Belanda untuk mentransfer pengetahuan mereka kepada para dokter dan perawat di Indonesia, dan biaya sepenuhnya dibiayai oleh beberapa organisasi amal di Belanda.

Menurut dia penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa kepada Prof A.P.M. Heintz, MD, PhD akan dipimpin oleh Rektor UI Prof. Gumilar R. Somantri di hadapan para sivitas akademika dan turut dihadiri oleh Duta Besar Belanda, H.E Tjeerd F. de Zwaan.

"Penganugerahan gelar tersebut akan dilakukan pada Selasa (26/7) Balai Sidang UI, Kampus Depok pukul 10.00-11.00 WIB.

Sebelumnya UI juga memberikan gelar doktot honoris causa kepada Presiden Turki Abdullah Gul dalam bidang ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI).

Presiden Turki Abdullah Gul merupakan lulusan Universitas Istanbul dalam bidang ekonomi. Kebijakan pemerintahannya menekankan pada pengembangan demokrasi dan kebebasan beragama.

UI juga telah memeberikan doktor honoris causa kepada Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam bidang Filsafat Kemanusiaan dan Dialog Peradaban atas nama Haji Sir Hassanal Bolkiah Mu`izzaddin Waddaulah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.

"Anugerah ini tentunya akan semakin mempererat hubungan kedua negara yang selama ini telah terjalin," kata Sultan Hassanal Bolkiah.

Menurut dia, pemberian gelar tersebut bukan saja untuk dirinya sendiri tapi juga bagi negara dan rakyat Brunei Darussalam.

(F006) (E001) 

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011