Gerakan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi plus di Sulawesi Tenggara
Kendari (ANTARA) - Aksi menanam 20 ribu bibit mangrove dilakukan pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Supriyanto di Kendari, mengatakan gerakan penanaman bibit mangrove penting dilakukan guna mencegah abrasi.

"Gerakan penanaman 20 ribu bibit mangrove itu memberikan kemanfaatan secara ekonomi, meningkatkan ketahanan terhadap daratan, mencegah abrasi," katanya.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa gerakan penanaman mangrove perlu dilakukan karena dinilai bisa meningkatkan ketahanan dunia.

"Jadi ada situasi gerakan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi plus di Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu masyarakat akan menanam dan juga secara otomatis menjadi sebuah kebutuhan secara bersama-sama," ujar dia.

Aksi menanam puluhan ribu bibit mangrove dilakukan di kawasan Teluk Kendari tak jauh dari lokasi acara puncak peringatan HPN 2022 di pelataran masjid Al-Alam Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi bersama, Gubernur Riau, Bangka Belitung, Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Kepulauan Riau, beberapa duta besar negara sahabat seperti Republik Ceko, Rusia, Polandia, Seychelles, Taiwan, Malaysia, Inggris, Pakistan, Maroko, Uni Eropa, Rumania, Azerbaijan, Iran, dan Armenia dan tamu undangan lainnya juga ikut melakukan penanam bibit mangrove

"Jadi hari ini kita menanam (mangrove) secara bersama-sama yang menunjukkan komitmen internasional. Kemudian kita sama-sama mengetahui bahwa dengan Dewan Pers kita telah melihat bahwa komitmen rehabilitasi mangrove itu dimasyarakatkan," kata Bambang.

Baca juga: Jelang G20 pastikan dua kawasan mangrove di Denpasar tanpa sampah

Baca juga: KLHK dan pemerintah daerah berbagi peran dalam rehabilitasi mangrove

 
Aksi tanam 20 ribu bibit mangrove dilakukan saat acara puncak HPN 2022, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2/2022). (ANTARA/Harianto)


Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi berharap dengan gerakan menanam bibit mangrove dapat melindungi kawasan Teluk Kendari dari abrasi.

"Dengan dilakukan rehabilitasi mangrove ini kita harapkan dapat mencegah abrasi dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, maka setelah ditanam mari kita jaga bersama hutan mangrove," kata Gubernur.

Baca juga: Kodim 1417 prakarsai penanaman mangrove pesisir pantai Kendari

Baca juga: KLHK: Masyarakat ujung tombak keberhasilan rehabilitasi mangrove

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022