Amman (ANTARA News) - Tank Suriah menyerbu kota Hama, Minggu pagi, setelah mengepung kota itu selama hampir satu bulan menyusul beberapa demonstrasi terbesar terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

Seorang dokter yang tak ingin disebutkan jatidirinya karena khawatir ditangkap, mengatakan seorang pemuda bernama Fares an-Naem tewas dalam pemboman oleh tank di daerah Bab Shabi di bagian utara kota itu.

"Beberapa tank menyerang dari empat arah. Mereka menembakkan senapan mesin berat secara membabi-buta dan menguasai blok jalan sementara yang dibuat oleh warga setempat," katanya seperti dikutip Reuters.

Bashar berusaha memadamkan perlawanan terhadap 11 tahun kekuasaannya, yang meletus Maret karena diilhami revolusi "Arab Spring" di Tunisia dan Mesir.

Pemerintah Suriah telah mengusir sebagian besar wartawan independen, sehingga mempersulit upaya mengonfirmasi kesahihan laporan tentang pertempuran itu.

Pemimpin Suriah itu menuduh "kelompok teroris bersenjata" sebagai pelaku sebagian besar pembunuhan selama demonstrasi tersebut, sedangkan satu kelompok pegiat, Avaaz, mengatakan pasukan keamanan Suriah telah menewaskan 1.634 orang selama aksi penindasan, sementara sedikitnya 2.918 orang hilang.

Sebanyak 26.000 orang lagi telah ditangkap, banyak di antara mereka dipukuli dan disiksa serta 12.617 orang masih ditahan kata kelompok itu.(*)

C003/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011