Manila (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat badai tropis Nock-ten di Filipina meningkat menjadi 52, kata Dewan Manajemen dan Pengurangan Resiko Bencana Nasional (NDRRMC) seperti dikutip Xinhua, Minggu.

Direktur Eksekutif NDRRMC Benito Ramos mengatakan, tim penyelamat terus mencari 27 orang yang hilang setelah hujan yang menyulut banjir di sebagian besar wilayah utara Filipina di Luzon.

Total nilai kerusakan properti akibat badai mencapai lebih dari 1,2 miliar peso ( 28.440.000 dolar), kata Ramos.

Badai juga menghancurkan sekitar 500 rumah dan menyebabkan lebih dari 968.000 orang mengungsi dari  Filipina utara.

Para pejabat Bicol telah meminta pemerintah pusat untuk membantu mempercepat pencarian dan penyelamatan serta pengiriman bantuan, kata Benito Ramos.

"Pesawat telah disiagakan, siap untuk terbang secepat cuaca laik untuk terbang," sambungnya.

Badai Nock-ten, nama seekor burung di Laos, telah bertiup ke Laut China Selatan Kamis setelah menyebabkan banjir dan tanah longsor, menuju ke pulau Hainan China.(*)

H-AK/B009

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011