Wakapolres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso pada Kamis meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut.
"Sejauh ini sudah sesuai protokol kesehatan. Dari mulai antrian, mereka dipanggil sesuai nomor urut hingga tempat cuci tangan dan pengukuran suhu," kata Bismo ketika dilokasi.
Bismo mengatakan, pihak vaksinator memberlakukan kuota 100 orang per setiap jam. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerumunan di lokasi penyuntikan dan antrian.
Upaya itu dinilai cukup efektif karena tidak ada kerumunan warga yang signifikan. "Jadi kalau sudah seratus dalam satu jam, peserta vaksin bisa datang ke jam berikutnya," kata Bismo.
Baca juga: Capaian vaksinasi penguat di Jakbar masih jauh dari target
Baca juga: Polres Jakbar lampaui target vaksinasi anak hingga 104,9 persen
Menurut Bismo, keberadaan gerai vaksinasi di pusat perbelanjaan cukup menyedot minat warga untuk melakukan vaksinasi. Lokasi gerai vaksin di dalam mall tergolong mudah dijangkau oleh warga sekitar.
Selain itu, warga yang berkunjung untuk berbelanja juga bisa ikut vaksinasi massal di gerai vaksinasi Mall Slipi Jaya.
Di gerai vaksinasi ini, kata Bismo, para tenaga kesehatan tidak hanya menyediakan vaksin untuk tahap ketiga saja. Warga yang belum menjalankan vaksin satu dan dua juga diterima untuk divaksin di gerai ini.
"Jadi vaksin tahap satu, dua bisa, vaksin 'booster' juga bisa. Ini umum, dewasa dan lansia karena ada jenis Moderna, Astrazeneca, Sinovac dan Pfizer," kata dia.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
