Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Helson Siagian mendorong gerak ekstra cepat untuk menyelesaikan pembangunan Bendungan Pamukkulu dan Irigasi Baliase, Sulawesi Selatan.

"Proyek bendungan ini harus selesai sebelum Oktober 2024, dan untuk irigasi harus selesai pada 2023," kata Helson saat memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Pamukkulu dan Jaringan Irigasi Baliase di Makassar, Sulawesi Selatan sebagaimana siaran pers KSP yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kementerian PUPR targetkan Bendungan Pamukkulu Sulsel rampung 2024

KSP menyebut pembangunan dua proyek PSN tersebut terhenti sementara, karena terkendala pengadaan lahan dan masalah sosial.

"Status lahan untuk pembangunan Bendungan Pamukkulu yang berada di non-kawasan hutan di Babupaten Takalar dan Gowa seluas 593 hektare masih belum terbebaskan, " ujar KSP.

Menurut Helson, masih terdapat lahan seluas 305,4 hektare dan 47 hektare yang belum dibebaskan. Sedangkan untuk proyek Irigasi Baliase, masih terdapat 29,04 hektare lahan yang juga terkendala.

Untuk mengatasi hal itu, kata Helson, perlu langkah percepatan konsinyasi dalam proses administrasi dan juga realisasi komitmen pembiayaan dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

"Sehingga, pertentangan mekanisme konsinyasi antara Peraturan Mahkamah Agung dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) bisa segera diselesaikan," katanya.

Terkait masalah sosial, menurut Helson, butuh pendekatan mendalam pada masyarakat. Untuk menyelesaikan masalah itu, perlu ada sinergi dari TNI- Polri.

Baca juga: Terima ganti rugi lahan bendungan, warga Takalar ramai beli kendaraan

Baca juga: Wagub ingatkan pekerja Bendungan Pamukkulu patuhi protokol kesehatan


Adapun kontrak pembangunan Bendungan Pamukkulu ditandatangani pada November 2017, dua paket pengerjaan konstruksi dengan anggaran masing-masing Rp853 miliar dan Rp811 miliar.

Bendungan Pamukkulu memiliki kapasitas tampung maksimum 82,7 juta meter kubik dengan manfaat irigasi atau pengairan 6.150 hektare, penyediaan air baku bagi Kota Takalar sebesar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi air, pengembangan pariwisata, hingga kegiatan perikanan air tawar.

Sedangkan pembangunan Irigasi Baliase yang membutuhkan anggaran Rp215 miliar diharapkan bisa mengembangkan potensi lahan hingga seluas 21.900 hektare.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022