Jakarta (ANTARA) - China akan meluncurkan enam penerbangan luar angkasa berawak pada 2022 guna menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasanya dan melakukan peluncuran perdana dengan Long March-6A, roket pengangkut pertama China dengan mesin berbahan bakar padat dan cair.

Ma Tao, Wakil Direktur Departemen Antariksa di China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), mengungkapkan soal rencana peluncuran roket China itu dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (9/2).

CASC, pengembang seri roket China sekaligus penggerak utama dalam industri antariksa negara tersebut, merilis Buku Biru Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Luar Angkasa China 2021.

China melaksanakan 55 misi peluncuran luar angkasa pada 2021, terbanyak di dunia, dengan total massa pesawat luar angkasa yang diluncurkan mencapai 191,19 ton, meningkat 85,5 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy), menurut buku biru tersebut.

CASC meluncurkan 103 pesawat ke luar angkasa dengan 48 peluncuran pada 2021, tutur He Yang, Direktur Institut Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Luar Angkasa Beijing, dalam konferensi pers tersebut. 

Misi luar angkasa lain yang berhasil dilaksanakan China mencakup tiga peluncuran oleh roket pengangkut Kuaizhou-1A dan satu peluncuran oleh roket pengangkut CERES-1, lanjut He.

Pada 2021, tercatat 146 peluncuran luar angkasa di dunia, angka tertinggi sejak 1957, dengan 1.846 pesawat antariksa diluncurkan ke luar angkasa.

Amerika Serikat melaksanakan 51 misi peluncuran luar angkasa pada 2021, dengan total massa pesawat luar angkasa yang diluncurkan mencapai 403,34 ton, sebut buku biru itu. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022