Desain itu menghubungkan dua modul kamera dengan estetika cincin ganda dalam harmoni yang sempurna.

Desain Kamera Dual-Matrix yang berdampak visual juga berfungsi sebagai ciri khas dari Huawei P50 Pro sehingga memungkinkan siapa saja untuk langsung mengenalinya hanya dengan pandangan sekilas.

Baca juga: Huawei hadirkan MateBook D15 i5 & tawaran menarik jajaran MateBook

Teknologi Dual-Matrix pada kamera utama P50 Pro diklaim tidak hanya mampu melakukan zoom hingga 200 kali, namun juga andal dalam menjaga bidikan visual tetap jelas pada pembesaran 100 kali lipat.

Hal itu dapat dilakukan oleh Huawei berkat penyematan lensa ultra-wide-angle yang memiliki panjang fokus setara 13mm untuk bidikan lebar, serta memungkinkan fotografi makro sedekat 2,5cm dari lensa.

Sedangkan dari segi pengambilan gambar bergerak atau video, Huawei memberikan peningkatan pada fitur stabilisasi di P50 Pro.

Solusi stabilisasi gambar AIS Pro terbaru miliknya diklaim dapat membantu pengguna dengan mudah merekam video yang stabil di berbagai skenario, termasuk untuk kebutuhan time-lapse dengan kualitas 4K. Sementara fitur AI cinema sangat andal untuk kreativitas dalam merekam video dengan transisi sangat halus.

Kecanggihan fungsi kamera pada Huawei P50 Pro dapat terjadi dengan prosesor Snapdragon 888 besutan Qualcomm.

Meski demikian, terkait konektivitas Huawei P50 Pro disayangkan belum mampu mengakses konektivitas 5G karena Snapdragon 888 yang disematkan memang sengaja dipilih Huawei untuk berperforma dengan konektivitas 4G LTE.

Baca juga: Huawei "Better Together" tawarkan perangkat unggulan harga terbaik

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022