Denpasar (ANTARA News) - Menu berbuka puasa khas Kampung Muslim Jalan A Yani yang wajib diburu oleh warga dari penjuru Kota Denpasar, yakni sate susu yang selalu ludes setiap hari di bulan Ramadhan.

Diah, salah satu pedagang sate susu yang ada di pasar kaget Kampung Jawa atau Kampung Muslim saat ditemui, Selasa sore, mengaku sate susu dagangannya selalu habis terjual sebelum jam berbuka puasa.

"Kadang pukul 17.00 WITA sudah habis, pokoknya menjelang buka puasa. Pembelinya juga antre sampai-sampai saya sendiri kebingungan melayani pembelinya. Satu pembeli bisa pesan 50 tusuk," ungkap Diah, sambil membungkus sate susu pesanan orang.

Selain sate susu yang berbahan dasar dari payudara (susu) sapi, Diah juga menjual beragam sate lainnya seperti sate usus sapi, sate sum-sum, dan sate daging sapi.

Diah mengaku sudah lama menekuni profesi berdagang sate susu, namun dirinya sempat berhenti berjualan sate lantaran kesibukannya sebagai ibu rumah tangga.

"Dulu setiap hari berjualan, tapi kalau sekarang hanya pas bulan puasa saja, karena pembelinya juga lebih banyak dan lebih ramai dibanding berjualan pada hari biasa, yang cari jarang," katanya.

Seperti Serly, salah seorang warga Jalan Bung Tomo yang bekerja sebagai karyawan swasta mengaku sengaja datang ke pasar kaget Kampung Jawa hanya untuk membeli sate susu untuk menu berbuka puasa bagi keluarganya.

"Sengaja memang. Tiap bulan Ramadhan saya selalu datang ke sini untuk beli sate susu buat buka bersama di rumah dengan anak-anak dan suami, walaupun ini saya harus rela mengantre," ungkapnya.

Bagi pelanggannya, sate susu sapi ini dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria dan dapat menghangatkan tubuh.

Untuk membuat makanan khas berbuka puasa Kampung Jawa ini cukup mudah.
  • Siapkan bagian payudara sapi, rebus selama tiga jam lamanya agar sate terasa empuk dan kenyal
  • Bumbunya :bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, garam dan sedikit gula, ketumbar, santan dan daun jeruk
  • Bahan-bahan tersebut dihaluskan lalu ditumis bersama dengan daun jeruk dan santan
  • Setelah itu payudara sapi yang sudah direbus dipotong-potong kemudian di masukan ke dalam bumbu dan didiamkan selama kurang lebih 15 menit agar bumbu dapat meresap daging payudara sapi
  • Jika bumbu sudah meresap ke dalam daging, tusuk satu persatu daging, dan sate siap untuk dibakar di atas bara. Agar lebih nikmat, sate susu dapat disajikan dengan sambal tomat, dan disantap dalam keadaan hangat
(PWD)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011