Kairo (ANTARA News) - Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, yang memakai kemeja berwarna putih dipadu celana putih tampak tekun mengikuti pengadilan di Akademi Kepolisian di Kairo, Rabu, sambil berbaring lantaran sakit.

Pengadilan yang terbuka untuk umum itu dimulai tepat pukul 10.00 waktu Kairo (15.00 WIB), sekitar 30 menit setelah helikopter Mubarak tiba di lapangan parkir pengadilan tersebut.

Mahkamah itu dibuka dengan peringatan dari ketua majelis hakim kepada hadirin untuk tenang, bila ada yang mengganggu maka segera ia akan ditangkap dan ditahan selama 24 jam.

Bekas penguasa berusia 82 tahun itu bersama dua anaknya, Alaa dan Gamal, dan sembilan mantan pejabat termasuk mantan Menteri Dalam Negeri Habib Al Adly dihadapkan di pengadilan tersebut atas dakwaan pembunuhan 850 demonstran pada revolusi Januari dan Februari yang menumbangkan rezim Mubarak pada 11 Februari 2011.

Sesekali Alaa, putra tertua Mubarak yang duduk berdampingan, tampak membisiki telinga ayahnya.

Alaa dan Gamal berpisah dengan ayah mereka pada April silam, sejak ketiganya ditahan pihak berwenang.

Sejak itu, Mubarak dirawat di rumah sakit Sharm El Sheikh, sementara Alaa dan Gamal ditahan di penjara Torah, pinggiran kota Kairo.

Sementara itu, istri Mubrak, Suzanne Thabit, sempat ditahan, namun belakangan dibebaskan setelah mengembalikan sejunlah kekayaannya yang diduga hasil korupsi.

Mubarak dan 10 terdakwa lainnya di pengadilan itu ditempatkan di kerangkeng khusus terbuat dari besi.

Pengadilan yang ditunggu-tunggu rakyat Mesir ini dijuluki sebagai mahkamah bersejarah karena untuk pertama kali seorang presiden diadili.
(T.M043/Z002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011